5 Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Bayi Tabung
Halodoc, Jakarta – Teknik bayi tabung adalah jenis teknologi reproduksi untuk membantu wanita hamil dengan cara mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh, baru kemudian dipindahkan ke dalam rahim.
Bayi tabung bukan proses yang baru lagi di dunia medis. Bahkan 1 persen kelahiran di Amerika Serikat terjadi karena proses bayi tabung. Dalam kondisi tertentu, proses bayi tabung memungkinkan seseorang memiliki bayi kembar.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai proses bayi tabung, berikut adalah informasi yang perlu diperhatikan jika ibu dan pasangan sedang mempertimbangkan kelahiran dengan bayi tabung.
Baca juga: 5 Tips Aman Orgasme bagi Ibu Hamil
- Tingkat Keberhasilan Cukup Bagus Jika Berusia 37 Tahun atau Lebih Muda
Semua hal yang terkait dengan kesuburan memang selalu berhubungan dengan usia. Semakin muda ibu dan sel telur, maka semakin besar juga peluang ibu untuk melahirkan. Wanita di bawah 35 tahun memiliki peluang 50 persen untuk sukses, sedangkan ibu dengan usia 41 tahun ke atas cenderung memiliki tingkat keberhasilan 16 persen.
- Tingkat Keberhasilan Juga Tergantung pada Pria
Bisa jadi selama ini pasangan memandang tingkat keberhasilan kehamilan baik secara alami maupun prosedur bayi tabung tergantung pada kesuburan wanitanya. Padahal, tingkat keberhasilan juga tergantung pada kualitas sperma.
- Bayi Tabung Bukan Satu-satunya Jawaban
Menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), hanya 3 persen dari kasus kesulitan kehamilan yang menjadikan prosedur bayi tabung sebagai satu-satunya jalan untuk mendapatkan keturunan. Ternyata kebanyakan kasus biasanya melakukan proses pengobatan dengan obat-obatan atau pun operasi.
Baca juga: 4 Dampak Kekurangan Berat Badan saat Hamil
- Proses Bayi Tabung Membutuhkan Komitmen
Rata-rata satu siklus fertilisasi bayi tabung membutuhkan waktu antara 10-14 minggu, tetapi setiap orang memiliki jangka waktu yang berbeda. Bisa jadi ibu membutuhkan lebih dari satu siklus atau bahkan membutuhkan bantuan injeksi sebelum pengambilan telur.
- Proses Bayi Tabung Memakan Biaya Besar
Proses bayi tabung memakan biaya yang tidak sedikit. Biaya rata-ratanya bisa mencapai 12.400 dollar untuk sekali siklus. Biasanya, teknik bayi tabung mengikuti beberapa langkah. Teknik mungkin berbeda tergantung pada klinik, tetapi IVF biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
- Menekan siklus menstruasi alami yang biasanya dilakukan dengan pemberian suntikan harian selama dua minggu.
- Pemberian obat-obatan kesuburan yang dapat merangsang hormon kesuburan, sehingga ovarium dapat menghasilkan lebih banyak sel telur ketimbang biasanya.
- Proses pengambilan telur biasanya dilakukan dengan memasukkan jarum yang sangat tipis ke dalam Miss V untuk mengisap sel telur keluar. Selain itu, penggunaan telur beku atau telur yang diperoleh dari donasi juga bisa.
- Inseminasi dan pembuahan dilakukan dengan cara telur ditempatkan bersama sperma, kemudian disimpan di ruang yang dikontrol. Langkah selanjutnya adalah pemantauan sampai sperma masuk ke dalam sel telur. Terkadang dalam sebuah kondisi, sperma langsung disuntikkan ke dalam telur.
- Transfer embrio dilakukan dengan cara menempatkan embrio ke dalam rahim. Biasanya transfer embrio ini dilakukan lebih dari satu untuk memastikan bahwasanya embrio yang ditempatkan ke dalam rahim memang embrio yang ideal. Pemindahan embrio dilakukan menggunakan tabung tipis dan memasuki rahim melalui Miss V. Ketika embrio menempel pada lapisan rahim, maka pertumbuhan embrio yang sehat dapat dimulai.
Kalau pasangan ingin tahu lebih banyak mengenai prosedur bayi tabung serta tahapan prosesnya secara detail, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan