Ketahui Gejala Anak Terserang Penyakit Rakitis
Halodoc, Jakarta – Pertumbuhan tulang paling maksimal terjadi pada masa kanak-kanak. Dengan memiliki tulang yang kuat dan sehat, anak-anak bisa aktif bermain dan bereksplorasi untuk meningkatkan pengetahuannya.
Namun, beberapa anak mengalami masalah dalam perkembangan tulangnya, karena tekstur tulang yang lebih lunak dari umumnya. Kondisi ini dinamakan juga dengan penyakit rakitis. Seperti apa penyakit rakitis yang sering menyerang anak-anak ini? Dan apa saja gejala-gejalanya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Rakitis?
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Health Service disebutkan kalau rakitis adalah gangguan pertumbuhan tulang pada anak yang biasanya disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan kalsium.
Dua nutrisi tersebut berperan penting untuk pertumbuhan tulang anak. Tubuh memerlukan vitamin D agar dapat menyerap kalsium dan fosfat dari makanan yang dikonsumsi dengan baik.
Bila asupan vitamin D kurang, maka otomatis kadar kalsium dan fosfat dalam tubuh pun juga akan menurun. Akhirnya, tubuh terpaksa harus melepaskan kedua zat tersebut dari tulang, sehingga tulang mengalami pelunakan (osteomalasia) dan kerapuhan.
Kebanyakan pengidap rakitis adalah anak-anak yang berusia antara 6 bulan sampai tiga tahun. Hal ini karena anak-anak masih mengalami masa pertumbuhan tulang, sehingga rentan terkena rakitis. Beberapa hal yang bisa menyebabkan anak-anak mengalami rakitis adalah jarang terpapar sinar matahari, jarang minum susu, dan menjalani pola makan vegetarian. Walaupun sangat jarang, tetapi rakitis juga bisa disebabkan oleh kelainan genetik.
Baca juga: Ini Manfaatnya Jika Anak Minum Susu Secara Rutin
Gejala Rakitis
Rakitis dapat menghambat pertumbuhan tulang anak, sehingga memicu terjadinya kelainan bentuk tulang. Anak-anak yang mengidap rakitis umumnya mengalami gejala sebagai berikut:
1. Tulang menjadi Rapuh
Salah satu gejala utama rakitis adalah kekuatan tulang yang menurun alias tulang menjadi rapuh. Akibatnya, anak yang terkena rakitis lebih mudah mengalami patah tulang (fraktur).
2. Nyeri pada Tulang
Selain itu, rakitis juga menyebabkan tulang terasa nyeri, sehingga anak-anak yang mengidap penyakit ini lebih segan untuk berjalan atau mudah lelah. Saat berjalan pun, gerakan kaki anak pengidap rakitis akan sedikit berbeda.
3. Mengalami Masalah Gigi
Si Kecil giginya hancur dan banyak yang berlubang? Enggak hanya cokelat dan permen saja yang bisa menyebabkan gigi anak berlubang. Nyatanya, rakitis bisa membuat enamel gigi menjadi rapuh, sehingga anak lebih mudah mengalami gigi berlubang.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang
4. Kelainan Bentuk Tulang
Gejala rakitis lainnya adalah kelainan pada bentuk tulang. Kelainan ini bisa berupa tulang pada pergelangan kaki, lutut, dan pinggang yang menebal, tungkai menjadi bengkok, serta tulang tengkorak melunak atau tulang belakang membungkuk. Jadi, perhatikan bila Si Kecil memiliki postur tubuh yang terlihat berbeda daripada umumnya. Bisa jadi dia mengidap rakitis.
5. Pertumbuhan dan Perkembangan Terhambat
Rakitis juga menyebabkan perkembangan tulang menjadi terhambat. Akibatnya, anak-anak pengidap rakitis akan memiliki tinggi yang lebih rendah dibanding anak-anak yang normal.
Baca juga: Faktor yang Pengaruhi Tinggi Badan Si Kecil
Cara Mendiagnosis Rakitis
Bila ibu mencurigai anak mengalami rakitis karena ia malas berjalan, mudah lelah, pertumbuhan fisiknya terhambat, sering mengeluh nyeri tulang, dan giginya bermasalah, segera periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang pasti.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar vitamin D dan kalsium dalam tubuh anak. Selain itu, tes darah juga bermanfaat untuk mengukur kadar fosfor, alkalin fosfat, dan hormon paratiroid yang memengaruhi kadar kalsium dalam tubuh. Selain melalui tes darah, rakitis juga bisa didiagnosis dengan cara melakukan rontgen dan CT scan. Biasanya, bagian tubuh yang akan diperiksa untuk mendeteksi rakitis, antara lain:
-
Tengkorak. Anak-anak yang mengidap rakitis biasanya memiliki tulang tengkorak yang lunak. Bila terjadi pada bayi, maka terjadi keterlambatan penutupan ubun-ubun (fontanel).
-
Dada. Rakitis juga bisa dikenali dari kondisi tulang rusuk yang mengalami pemipihan.
-
Pergelangan tangan dan kaki. Kebanyakan bayi dan anak-anak yang mengidap rakitis mengalami penebalan tulang pada pergelangan.
-
Kaki. Bentuk tungkai terlihat sangat bengkok.
Dokter juga akan menanyakan informasi mengenai riwayat kesehatan anak dan keluarga, pola makannya, serta obat-obatan yang sedang mereka konsumsi bila ada, untuk menunjang hasil pemeriksaan.
Itulah gejala-gejala rakitis pada anak yang sebaiknya ibu waspadai. Untuk mencegah anak mengalami penyakit ini, pastikan anak mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.
Selain dari makanan, anak juga bisa mendapatkan asupan tersebut dengan mengonsumsi suplemen. Beli suplemennya di Halodoc saja. Ibu enggak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal pesan lewat aplikasi Halodoc, dan pesananmu akan diantarkan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Rickets
National Health Service. Diakses pada 2020. Rickets
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan