5 Gangguan Kesehatan yang Didiagnosis dengan Elektrokardiogram
Halodoc, Jakarta - Tergolong tes sederhana, elektrokardiogram adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. Tes ini dilakukan dengan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik yang disebut elektrokardiograf. Mesin ini akan menerjemahkan impuls listrik menjadi grafik yang ditampilkan pada layar pemantau.
Dalam prosedurnya, elektrokardiogram tidaklah menyakitkan, karena tanpa pengaliran arus listrik dan noninvasif (tanpa sayatan). Dokter akan menempelkan elektrode, umumnya berjumlah 10 atau 12 buah, berbahan plastik dan berukuran kecil, di dada, lengan, dan tungkai. Elektrode disambungkan dengan kabel-kabel ke mesin elektrokardiograf. Aktivitas kelistrikan jantung kemudian diukur dan dicetak oleh mesin elektrokardiogram, serta diinterpretasi oleh dokter sebagai penunjang diagnosis.
Baca juga: Hampir Mirip, Apa Perbedaan EKG dan EEG?
Bisa Mendeteksi Gangguan Kesehatan Ini
Dokter biasanya merekomendasikan elektrokardiogram bagi orang yang mengalami gejala-gejala gangguan jantung, seperti nyeri dada, sulit bernapas, cepat lelah, atau mengalami gangguan irama jantung. Secara lebih spesifik, elektrokardiogram dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan kesehatan seperti:
-
Serangan jantung.
-
Penyakit jantung koroner.
-
Gangguan elektrolit.
-
Keracunan dan efek samping obat.
-
Evaluasi efektivitas dari alat pacu jantung.
Beberapa informasi yang bisa didapatkan dari pemeriksaan elektrokardiogram adalah:
-
Denyut jantung. Normal, terlalu lambat, atau terlalu cepat.
-
Irama jantung. Teratur atau tidak teratur.
-
Perubahan struktur otot jantung. Elektrokardiogram dapat melihat kemungkinan terdapat pembesaran dari bilik atau dinding jantung.
-
Suplai oksigen untuk otot jantung. Seseorang dengan suplai oksigen yang kurang dapat dicurigai terkena penyakit jantung koroner atau bahkan sedang mengalami serangan jantung. Biasanya hal ini ditandai oleh nyeri dada.
Jenis-Jenis Elektrokardiogram
Terkadang kelainan jantung tidak terdeteksi dengan pemeriksaan elektrokardiogram standar, karena kelainan tersebut bisa hilang timbul dan mungkin saat pemeriksaan tidak muncul. Untuk itu, terdapat beberapa jenis pemeriksaan aktivitas listrik jantung yang sedikit berbeda dengan pemeriksaan elektrokardiogram standar, yaitu:
1. Stress Test (EKG Treadmill)
Berbeda dengan elektrokardiogram standar, elektrokardiogram treadmill dilakukan perekaman aktivitas listrik saat tubuh sedang melakukan aktivitas. Selain treadmill, pasien juga bisa diminta untuk mengayuh sepeda statis selama tes berlangsung.
Baca juga: Tes Stres EKG Pakai Treadmill, Apa Manfaatnya?
2. Holter Monitor
Alat kecil ini bisa dikalungkan di leher dan elektrode-elektrode ditempelkan di dada. Holter monitor mampu merekam elektrokardiogram secara berkelanjutan dengan durasi 1-2 hari. Pasien diperbolehkan melakukan kegiatan seperti biasa ketika menggunakan holter monitor, asalkan elektrode dan alat holter monitor tetap kering. Dokter akan meminta pasien untuk mengingat kejadian yang sedang dilakukan yang mengakibatkan perubahan aktivitas listrik jantung.
Adakah Efek Sampingnya?
Tes elektrokardiogram dipercaya aman, cepat, dan tidak menyakitkan. Efek samping yang umum muncul adalah reaksi alergi pada kulit terhadap elektrode-elektrode yang ditempel pada tubuh. Sedikit rasa sakit juga bisa dialami saat elektrode dicabut. Namun, tidak ada efek samping yang tergolong berbahaya.
Baca juga: Dianggap Aman, Adakah Efek Samping dari Elektrokardiogram?
Itulah sedikit penjelasan tentang elektrokardiogram, dan gangguan kesehatan yang dapat dideteksi olehnya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan