7 Faktor Risiko Kanker Laring

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Agustus 2021
7 Faktor Risiko Kanker Laring7 Faktor Risiko Kanker Laring

“Kanker laring adalah salah satu jenis kanker yang perlu diwaspadai, karena menyebabkan seseorang kehilangan suara. Penyebab kanker ini adalah pertumbuhan sel-sel rusak yang tidak terkendali dalam kotak suara. Ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya mutasi sel-sel penyebab kanker tersebut. Mengetahui faktor risiko kanker laring penting untuk dapat melakukan tindakan pencegahan.”

Halodoc, Jakarta - Kanker laring merupakan salah satu penyakit yang mengerikan. Pasalnya, pengidap kanker yang satu ini bisa saja kehilangan nyawanya jika terlambat melakukan penanganan. 

Awalnya, pengidap kanker laring akan mengalami sejumlah gejala yang sekilas mirip dengan gejala radang tenggorokan, seperti suara serak, batuk serta sakit tenggorokan. Namun, hal itu sebaiknya jangan dibiarkan saja.

Kanker laring yang terlambat dideteksi dan diobati berpotensi berkembang ke tahap yang parah. Bila sudah parah, pengangkatan laring mungkin perlu dilakukan. Hal ini bisa membuat pengidap mengalami kesulitan berbicara.

Penting untuk mewaspadai kanker laring dengan mengetahui faktor risiko yang bisa memicu terjadinya penyakit tersebut. Dengan begitu, kamu bisa mencegah kanker dengan menghindari atau mengelola faktor risiko tersebut.

Baca juga: Selain Kehilangan Suara, Ini Gejala Lain Kanker Laring

Faktor Risiko Terjadinya Kanker Laring

Kanker laring terjadi ketika sel-sel sehat dalam kotak suara mengalami kerusakan dan tumbuh secara tidak terkendali. Sel-sel ini kemudian akan berubah menjadi tumor. Sel-sel yang rusak ini dapat terjadi karena adanya beberapa faktor yang menjadi pemicu dari mutasi sel-sel di dalam kotak suara. 

Beberapa faktor risiko tersebut, antara lain:

1. Alkohol dan Rokok

Alkohol dan rokok merupakan dua penyebab utama terjadinya kanker laring. Keduanya mengandung bahan kimia yang dapat merusak sel-sel dalam laring. Semakin banyak kamu mengonsumsi alkohol dan rokok, maka semakin tinggi pula risiko mengidap kanker laring.

Faktanya, orang yang merokok lebih dari 25 batang per hari, atau orang yang merokok selama lebih dari 40 tahun, mempunyai risiko 40 kali lebih banyak mengidap kanker laring. Sedangkan orang yang rutin mengonsumsi alkohol akan memiliki risiko 3 kali lebih tinggi mengidap kanker laring. Dengan berhenti mengonsumsi kedua bahan berbahaya ini, kamu sudah mengurangi risiko mengidap kanker laring secara signifikan.

Baca juga: 5 Penyakit Ini Mengintai Perokok Aktif

2. Usia

Kanker laring lebih sering dialami oleh orang yang berusia 55 tahun ke atas

3. Jenis Kelamin

Pria lebih berisiko terkena kanker ini daripada wanita, akibat gaya hidup seperti merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan.

4.Riwayat Keluarga

Seseorang yang memiliki orangtua, saudara kandung, atau anak yang mengidap kanker pada area kepala atau leher akan memiliki risiko dua kali lebih besar mengidap kanker laring. 

5. Mengonsumsi Makanan Tidak Sehat

Seseorang yang sering mengonsumsi makanan olahan, daging merah, dan makanan yang diolah dengan cara digoreng akan memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker laring. Dalam hal ini, sebaiknya kamu melakukan diet sehat dengan banyak mengonsumsi buah dan sayur untuk mencegah terjadinya kanker laring.

6. Terinfeksi Human Papilloma Virus (HPV)

HPV merupakan sekelompok virus yang memengaruhi kulit dengan menurunkan kelembapan alami tubuh pada area leher, anus, mulut, dan tenggorokan. Parahnya, HPV dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel serviks yang dapat menyebabkan kanker serviks. Sama halnya dengan area serviks, virus ini juga memiliki efek yang serupa pada sel-sel tenggorokan. HPV sendiri menyebar ketika berhubungan seks, termasuk seks oral.

7. Paparan Zat Berbahaya

Seseorang yang sering terpapar zat-zat berbahaya seperti debu asbes, debu kayu, asap diesel, cat, atau nikel memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker laring. Cara untuk mencegah terjadinya hal-hal tersebut, gunakan masker penutup hidung dan mulut saat melakukan aktivitas atau bekerja di tempat yang berisiko menyebabkan paparan racun.

Baca juga: Kenali Langkah-Langkah Pengobatan Kanker Laring

Bila kamu mengalami gejala, seperti suara serak, batuk terus menerus, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, serta terdapat benjolan pada leher, jangan disepelekan. Coba bicarakan saja pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Dokter yang ahli dan tepercaya di Halodoc bisa membantu kamu memberi diagnosis awal dan saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.


Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. What to Know about Laryngeal Cancer.
National Health Service. Diakses pada 2021. Laryngeal (Larynx) Cancer.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Laryngeal Cancer.