5 Ciri Mata Silinder dan Cara Mengatasinya
Halodoc, Jakarta - Mata merupakan salah satu organ terpenting dari tubuh. Fungsinya adalah untuk mendeteksi cahaya yang masuk ke dalam mata, sehingga membuat manusia dapat melihat objek-objek di sekelilingnya. Sama seperti organ tubuh yang lainnya, mata juga sering mengalami gangguan kesehatan. Beberapa di antaranya adalah katarak, mata minus, hingga mata silinder.
Baca juga: 7 Cara Mudah Dalam Menjaga Kesehatan Mata
Ciri Mata Silinder
Dalam istilah medis, mata silinder disebut dengan astigmatisme. Ini adalah kondisi di mana mata mengalami penglihatan kabur dan berbayang akibat bentuk kornea atau lensa mata yang tidak cembung sempurna. Untuk membedakan ciri mata silinder dengan gangguan mata lain, berikut adalah lima ciri mata silinder yang perlu diwaspadai:
1. Mata Mudah Lelah
Gejala pertama yang sering dialami oleh pengidap mata silinder adalah mata lelah. Ketika mengerjakan sesuatu, seseorang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Pada mata normal, aktivitas ini tidak begitu melelahkan. Namun, pada pengidap silinder, mengerjakan sesuatu dalam waktu lama bisa membuat matanya cepat lelah.
2. Tidak Mampu Melihat Cahaya dan Penglihatan Buram
Adanya cahaya langsung yang mengenai mata akan sangat mengganggu pengidap mata silinder. Selain itu, pengidap mata silinder juga akan merasakan penglihatan yang berbayang atau buram. Hal ini disebabkan oleh kemampuan mata yang tidak dapat mengoreksi keburaman penglihatan.
3. Sakit Kepala dan Susah Fokus
Munculnya sakit kepala terjadi karena indera penglihatan yang buram, sehingga kamu harus bekerja lebih keras saat melihat suatu objek. Sakit kepala umumnya terjadi pada bagian depan kepala (lobus frontal).
4. Sudut Penglihatan Menyempit
Ciri lain dari mata silinder adalah menyempitnya sudut penglihatan. Ketika melihat sesuatu dengan jarak jauh, secara otomatis mata menyipit untuk memfokuskan penglihatannya. Tidak hanya itu, pengidap mata silinder juga akan memiringkan kepalanya untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas.
5. Keharusan untuk Membaca Lebih Dekat
Sama dengan pengidap mata minus, gejala mata silinder juga ditandai oleh keharusan untuk membaca sesuatu lebih dekat. Pasalnya, pengidap mata silinder cenderung kesulitan untuk melihat tulisan yang jaraknya jauh, sehingga tulisan harus diperdekat agar dapat terbaca.
Pengobatan Mata Silinder
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati mata silinder:
- Menggunakan lensa kontak atau kacamata khusus silinder.
- Melakukan operasi LASIK (laser-assisted in-situ keratomileusis). Operasi ini menggunakan laser untuk membentuk ulang kornea dan memperbaiki fokus cahaya yang masuk ke mata, sehingga menghasilkan penglihatan yang lebih baik.
- Melakukan operasi PRK (photorefractive keratectomy). Prosedur ini akan menyingkirkan sel epithelium (lapisan bening pada permukaan mata) dan memperbaiki jaringan kornea.
- Melakukan operasi LASEK (laser assisted subepithelial keratomileusis), merupakan operasi mata yang menggabungkan dua teknik operasi, yakni LASIK dan PRK.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi mata silinder adalah dengan menjaga kebersihan mata, menghindari kebiasaan buruk (seperti membaca di tempat gelap atau menonton TV terlalu dekat), dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin A dan C.
Baca juga: Yuk, Cari Tahu Penyebab Mata Silinder
Jika kamu memiliki keluhan pada mata, segeralah berbicara dengan dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa berbicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Kamu juga bisa membeli obat atau vitamin kesehatan melalui fitur Pharmacy Delivery di aplikasi Halodoc. Kamu hanya perlu memesan obat atau vitamin yang dibutuhkan, lalu tunggu hingga pesanan datang. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.