5 Cara Membatasi Anak yang Gemar Bermain Game

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Juli 2018
5 Cara Membatasi Anak yang Gemar Bermain Game5 Cara Membatasi Anak yang Gemar Bermain Game

Halodoc, Jakarta - Rasanya sudah jarang menemukan anak yang masih gemar melakukan permainan tradisional, apalagi bagi mereka yang tubuh di kota-kota besar. Yah, mau bagaimana lagi? Namanya juga anak zaman “now” , makanya cenderung lebih suka bermain gadget ketimbang petak umpet, congklak, atau permainan tradisional lainnya.  

Yang perlu diketahui, ibu mesti pintar-pintar membatasi waktu bila Si Kecil sering menghabiskan waktunya bermain game. Pasalnya, menurut penelitian yang dipublikasikan Journal of Pediatrics, banyak dampak negatif yang bisa mengancam anak-anak yang sering menghabiskan waktunya bermain video game. Misalnya, terkait pada kemampuan komunikasi, penurunan sikap empati, masalah interaksi sosial, hingga gangguan kecakapan motorik dan gangguan kesehatan.

Baca juga: Anak-anak Sering Main Game? Hati-Hati 7 Dampak Ini

1 Tidak Ada Komputer di Kamarnya

Kiat yang satu ini bisa dibilang paling “manjur”. Singkat saja caranya, jangan taruh komputer atau televisi di kamar Si Kecil. Tujuannya jelas, agar memudahkan kamu atau pengasuh anak untuk memantau waktu bermain video game. Jangan salah lho, anak bisa saja mencuri-curi waktu bermain game di kamarnya tanpa sepengetahuan dirimu.

Bila Si Kecil bermain game dari smartphone, tablet, atau konsol game portabel, mintalah dirinya untuk menyimpan dulu alat-alat tersebut selama tidur, makan, atau mengerjakan tugas sekolah. Namun, kalau anak masih “membandel”, kamu bisa kok menyimpan alat-alat tersebut, dan memberinya ketika si kecil selesai mengajarkan tugas sekolah atau hal lainnya.

2. Pakai Fitur Parental Control

Cobalah manfaatkan fitur parental control kontrol, sebab cara membatasi anak bermain game juga cukup ampuh melalui kiat ini. Kini sudah hampir di setiap game terdapat fitur yang memperbolehkan dirimu mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan game tersebut. Nah, melalui fitur ini, dirimu bisa mengatur waktu Si Kecil memainkan game tersebut.

Baca juga: Posting Foto Anak di Medsos, Perlu Tahu Bahayanya

3. Tegaskan Peraturan Sebelum Bermain

Sebelum Si Kecil bermain video game, mintalah dirinya untuk memperhatikan waktu. Lalu, kamu bisa membuat peraturan terkait durasi permainan. Misalnya, menegaskan dirinya bahwa satu jam dari sekarang ia harus berhenti memainkannya. Dengan begitu, Si Kecil jadi tak bisa beralasan.

4. Ajak Bermain di Luar Rumah

Cara membatasi anak bermain game lainnya juga bisa kamu coba dengan mengajak dirinya bermain di luar. Misalnya, melakukan kegiatan outbond yang menyenangkan sekaligus melibatkan aktivitas fisik yang membuat tubuhnya tetap fit. Kata ahli, dengan melakukan kegiatan outbond bersama, kesehatan fisik anak akan tetap terjaga, dan hubungan kamu dengan dirinya pun akan semakin erat.

Baca juga: 4 Tips Aman Anak Bermain di Playground

5. Kegiatan Menyenangkan Lain Setelah Bermain Video Game

Sebaiknya, anak tak bermain video game sebelum mandi, mengerjakan tugas, atau belajar. Pasalnya, ketika waktu bermainnya habis, anak akan jadi lebih enggan untuk berhenti bermain. Alasannya sederhana, sebab setelah bermain game dirinya mesti melakukan hal-hal yang sifatnya tak menyenangkan.

Oleh sebab itu, usahakan agar Si Kecil sudah menyelesaikan segala kewajibannya sebelum bermain game. Enggak cuma itu, kamu juga bisa kok menyiasatinya dengan menawarkan alternatif yang menyenangkan setelah waktu bermainnya selesai. Misalnya, mengajaknya bermain sepeda di sekitar rumah atau berolahraga di sore hari setelah dirinya bermain video game

Kalau Si Kecil punya keluhan kesehatan, ibu enggak perlu panik. Ibu bisa kok berdiskusi atau bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!