5 Alasan Kenapa Wanita Lebih Gampang Stres Ketimbang Pria
Halodoc, Jakarta – Stres bisa terjadi pada siapa saja. Apalagi, di tengah tuntutan hidup dan rutinitas yang begitu-begitu saja, kondisi ini tentu semakin banyak menyerang terutama pada masyarakat perkotaan. Berita buruknya, wanita ternyata disebut memiliki risiko stres lebih tinggi dibandingkan pria. Kok bisa?
1. Perbedaan Hormon
Salah satu hal yang disebut sebagai pemicu wanita lebih mudah stres adalah kondisi hormon. Wanita dan pria nyatanya memiliki perbedaan hormon. Mengutip Stress.org, Dr. Paul J. Rosch, Chairman of the Board of The American Institute of Stress, menyebut bahwa wanita lebih sering mengalami perubahan level hormon.
Nah, perubahan hormon yang paling sering terjadi ternyata berhubungan dengan gejala depresi. Misalnya saat akan haid, setelah melahirkan, maupun pada masa menopause. Selain itu, wanita juga disebut rentan mengalami hipotiroidisme yang berkaitan dengan depresi.
2. Genetik
Stres ternyata juga berhubungan dengan genetik. Wanita disebut memiliki kondisi genetik yang lebih rentan depresi dibandingkan pria. Hal inilah yang kemudian menyebabkan seorang wanita cenderung lebih mudah mengalami stres.
3. Terlibat Hubungan Personal
Nyatanya stres lebih mudah menyerang wanita yang sering terlibat dalam hubungan personal, seperti pekerjaan dan keluarga. Sebab, saat hubungan yang terjadi mulai mengalami masalah atau kacau, wanita cenderung menjadi pihak yang stres. Bahkan sebuah penelitian dari Eropa menunjukkan bahwa wanita usia 25-40 cenderung mengalami depresi hingga 4 kali lebih mudah daripada pria.
4. Hidup Lebih Lama
Banyak studi yang menunjukkan bahwa wanita cenderung hidup lebih lama daripada pria. Hal itulah yang kemudian menambah panjang alasan wanita lebih mudah stres daripada pria. Sebab, usia tua sangat berhubungan dengan rasa kehilangan dan kesepian, kesehatan fisik yang lemah, serta faktor lain yang mengarah pada depresi.
5. Seasonal Affective Disorder (SAD)
Seasonal Affective Disorder (SAD) merupakan suatu gangguan suasana hati yang ditandai dengan depresi. Bisanya kondisi ini akan terjadi pada waktu yang sama dan konsisten pada setiap tahun. Sayangnya, wanita disebut memiliki risiko hingga 4 kali lebih besar mengalami sindrom ini.
Baca juga: Wanita Tidak Boleh Stres, Ini Dampaknya
Stres pada Wanita Karir
Wanita yang bekerja di luar rumah alias wanita karir disebut memiliki risiko stres yang lebih tinggi. Menurut penelitian, hal itu terjadi karena adanya tuntutan karir dan mengurus keluarga sekaligus. Sejumlah tekanan yang terjadi merupakan penyebab utama seorang wanita mengalami stres yang bisa berujung pada depresi.
Menurut The Health and Safety Executive di Inggris, wanita berusia 35-44 tahun lebih rentan mengalami “puncak stres” karena harus mengurus pekerjaan, anak-anak, dan orang tua yang mungkin sudah berusia lanjut.
Pada dasarnya stres bisa terjadi pada siapa saja, namun wanita disebut lebih rentan mengalaminya. Penyebab stres pada wanita umumnya adalah masalah pekerjaan, dan kurangnya dukungan dari pasangan terkait masalah anak dan urusan rumah tangga. Nah, kalau kamu merasakan hal itu, sebaiknya segera utarakan pada pasangan agar ia bisa memberi dukungan yang kamu butuhkan.
Baca juga: Tips Menghilangkan Stres Dalam Waktu Singkat
Sebab, perasaan tidak didukung dan keharusan menyelesaikan semua hal sendiri bisa membuat stres kian memuncak. Tak ada salahnya untuk membicarakan masalah tersebut dengan pasangan dan memintanya untuk ikut mengurus keluarga dan anak.
Kalau persediaan obat di rumah yang habis, kamu bisa minta tolong sama Halodoc. Pakai aplikasi Halodoc untuk membeli obat dan produk kesehatan lain. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga: Hilangkan Stres dengan Meditasi