4 Tips Cegah Perut Perih Saat Puasa
Halodoc, Jakarta – Perut perih saat puasa bisa menjadi tanda naiknya asam lambung hingga kambuhnya penyakit lambung. Perut perih tidak boleh dianggap sepele karena bisa mengganggu kelancaran berpuasa. Lantas, bagaimana cara mencegah perut perih saat puasa?
Baca Juga: Perut Mendadak Panas Saat Puasa, Harus Apa?
Fokus utama mencegah perut perih saat puasa adalah mengatur pola makan dan memperhatikan jenis asupan yang dikonsumsi saat sahur maupun berbuka. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Usahakan Selalu Sahur
Sahur bukan sekadar untuk mengenyangkan perut, melainkan juga memberikan nutrisi penting bagi tubuh sebelum dibiarkan kosong selama hampir 14 jam. Itu mengapa kamu tidak boleh sembarangan saat sahur, harus memperhatikan asupan yang dikonsumsi agar organ tubuh tetap bekerja optimal selama puasa. Pasalnya tanpa sahur, pengidap penyakit lambung lebih berisiko mengalami kekambuhan.
2. Berbuka Tepat Waktu
Menunda waktu berbuka bukan hal yang dianjurkan. Ketika waktunya tiba, segeralah membatalkan puasa dengan minum dan konsumsi takjil sehat. Jangan langsung makan besar saat puasa karena bisa menaikkan asam lambung secara drastis. Makan besar bisa dilakukan 30-60 menit setelah berbuka puasa.
Baca Juga: Nyeri Perut Sebelah Kiri Saat Puasa, Pertanda Apa?
3. Perhatikan Asupan Makanan
Hindari beberapa makanan yang bisa memicu naiknya asam lambung dan menyebabkan perut perih. Misalnya makanan pedas, asam, berlemak, cokelat, minuman berkarbonasi, dan kafein. Berikut beberapa makanan yang dianjurkan dikonsumsi saat sahur dan berbuka:
- Sahur: Utamakan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks (seperti nasi merah, gandum, oatmeal) karena lebih lambat dicerna tubuh, sehingga membuat kamu kenyang lebih lama. Pastikan juga piring makan mengandung nutrisi penting lain seperti protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan serat.
- Berbuka: Mulai dengan minum air putih dan takjil sehat seperti buah kurma, sop buah, dan salad buah. Sebaiknya jangan sering berbuka dengan gorengan karena mengandung lemak yang sulit dicerna tubuh. Setelah 30-60 menit berbuka, kamu bisa konsumsi makanan utama.
Jangan lupa untuk memperhatikan asupan makanan dan kunyah secara perlahan. Mengunyah dengan pelan membantu enzim pencernaan mengolah dan mencerna makanan lebih mudah, sehingga mengurangi risiko naiknya asam lambung.
4. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan
Sebagian orang tidak kuat menahan kantuk, sehingga langsung tidur setelah sahur. Hal ini sangat tidak dianjurkan karena setelah makanan masuk ke tubuh, dibutuhkan waktu setidaknya dua jam agar tercerna dengan baik. Proses ini menjadi terganggu jika kamu langsung tidur setelah makan sahur ataupun berbuka. Kebiasaan langsung tidur setelah sahur bisa menyebabkan penimbunan lemak, asam lambung naik, serta diare atau sembelit.
Baca Juga: 4 Tips Cegah Maag Kambuh Saat Puasa
Itulah beberapa tips mencegah perut perih saat puasa. Jika kamu sering mengalami perut perih tanpa sebab yang jelas, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Perut perih dalam jangka panjang bisa menjadi tanda maag, GERD, sindrom iritasi usus, tukak peptik, pankreatitis, hingga penyakit kantong empedu.
Kalau kamu punya keluhan perut perih saat puasa, jangan ragu berbicara dengan dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan