4 Tips Agar Si Kecil Berani Tidur Sendiri

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 April 2018
4 Tips Agar Si Kecil Berani Tidur Sendiri4 Tips Agar Si Kecil Berani Tidur Sendiri

Halodoc, Jakarta – Tidur bersama orang tua tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak, melainkan juga bagi orang tua. Diantaranya adalah anak menjadi kurang mandiri dan cemas saat harus tidur sendiri. Orang tua juga akan kesulitan untuk tidur nyenyak dan berhubungan seksual karena takut anak terbangun. Jadi, demi kebaikan bersama, orangtua perlu mengajari anak agar berani tidur sendiri sedini mungkin.

(Baca juga : Trik Supaya Anak Mau Tidur Siang)

Sebenarnya, tidur bersama anak sah-sah saja. Tapi seiring pertambahan usia, ibu dan ayah perlu mengajari anak agar berani tidur sendiri. Ibu dan ayag bisa memulainya sedini mungkin, terutama saat anak berusia 2 tahun hingga 5 tahun. Sebab semakin dini anak belajar berani tidur sendiri, maka semakin mudah ia akan terbiasa untuk tidur sendiri. Lantas, bagaimana caranya?

1. Membuat Masa Transisi

Tidur sendiri bukanlah hal mudah bagi Si Kecil. Oleh karena itu, ibu dan ayah perlu membuatkan masa transisi untuknya. Misal, bisa membiarkan Si Kecil tidur sendiri di siang hari dan kembali tidur bersama di malam hari. Jika memungkinkan, ibu dan ayah juga bisa menemani Si Kecil di kamarnya hingga ia tertidur. Setelah itu, ibu dan ayah bisa berpindah kamar. Cara ini dilakukan agar Si Kecil tidak kaget jika suatu saat diharuskan tidur sendiri.

2. Ciptakan Suasana Kamar yang Nyaman

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan suasana kamar yang nyaman bagi Si Kecil. Mulai dari menghias kamar dengan stiker, meletakkan benda yang disukainya, seperti boneka, mainan, dan buku bacaan, hingga menyalakan lampu tidur dengan bentuk yang lucu. Kondisi ini diharapkan dapat membuat Si Kecil betah berada di kamarnya dan termotivasi untuk tidur sendiri.

(Baca juga : Kenapa Si Kecil Perlu Tidur Siang?)

3. Hindari dari Sumber Gangguan

Hindari Si Kecil dari berbagai sumber gangguan, seperti suara televisi, ponsel, dan alat elektronik lain yang bisa membangunkannya dari tidur. Sebab tak jarang, Si Kecil yang terbangun dari tidur akan berpindah dan menyusul ke kamar orangtua. Saat itu terjadi, ibu atau ayah perlu mengajak Si Kecil kembali ke tempat tidurnya sendiri. Tapi jika Si Kecil terbangun karena mimpi buruk, ibu atau ayah perlu menanyakan terlebih dahulu apa yang ia mimpikan, lalu yakinkan padanya bahwa hal tersebut hanyalah bunga tidur. Setelah itu, ibu atau ayah bisa mengajak Si Kecil kembali ke tempat tidurnya dan menemani ia hingga tertidur sebelum ibu atau ayah berpindah kamar.

4. Apresiasi Usaha Si Kecil

Meski belum sepenuhnya berhasil, tak ada salahnya untuk ibu memberikan Si Kecil apresiasi. Mulai dari memberikan ciuman, ucapan terima kasih, pujian, hingga menghidangkan menu sarapan favoritanya. Harapannya, apresiasi sederhana ini bisa membuat Si Kecil semakin termotivasi untuk tidur sendiri.

Selama berada di fase tumbuh kembangnya, orangtua juga perlu memerhatikan kondisi kesehatan Si Kecil. Jika Si Kecil sakit, ibu atau ayah bisa membelikan Si Kecil obat/vitamin tanpa perlu repot ke luar rumah. Ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play, lalu pesan vitamin/obat yang dibutuhkan melalui fitur Pharmacy Delivery  atau Apotik Antar. Setelah itu, ibu tinggal menunggu di rumah sampai pesanan vitamin/obat yang dipesan datang. Jadi, yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!

(Baca juga : Kurang Tidur Bisa Sebabkan Gangguan Otak Pada Anak)