4 Tanda Diet yang Dijalani Salah
Halodoc, Jakarta – Semakin banyaknya pilihan metode diet mungkin akan membuat kamu merasa kebingungan. Apalagi setiap metode terlihat sangat menjanjikan tubuh yang lebih bugar dan langsing. Namun perlu diingat, dalam memilih metode diet yang akan dijalani entah untuk menjaga kesehatan maupun menurunkan berat badan, perlu disesuaikan dengan kemampuan tubuh.
Alih-alih sehat dan langsing, salah memilih pola diet malah bisa menyebabkan kamu “sengsara , lho. Mulai dari berat badan yang tak kunjung berkurang meski sudah membatasi makan, bahkan pada beberapa kasus berat badan malah semakin bertambah, sampai efek samping yang bisa memicu gangguan kesehatan.
Sistem pencernaan dan proses metabolisme tubuh setiap manusia yang berbeda membuat kesalahan dalam memilih metode diet bisa berakibat fatal. Biar enggak mengalaminya, yuk cek 5 tanda yang ditunjukkan tubuh sebagai peringatan bahwa diet yang sedang dijalani tidak sesuai. Apa saja?
- Sering Sakit
Makanan yang dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh dapat memengaruhi kekebalan tubuh. Bisa menguatkan atau malah membuat sistem kekebalan menurun. Alhasil, kamu mungkin akan lebih mudah mengalami sakit akibat serangan dari virus atau bakteri.
Saat menjalani diet, biasanya seseorang akan membatasi atau bahkan berhenti mengonsumsi makanan tertentu. Hal ini yang kemudian memicu penurunan daya tahan tubuh dan membuat kamu jadi lebih sakit. Diet yang salah bisa menyebabkan tubuh selalu merasa kedinginan, bahkan saat udara sama sekali tidak dingin.
- Masalah Pencernaan
Salah memilih pola diet juga bisa menyebabkan gangguan pada pencernaan, salah satu yang paling sering adalah sulit buang air besar alias sembelit. Hal ini karena asupan tubuh yang “dibatasi” mungkin bisa membuat kamu kekurangan serat. Padahal zat gizi ini penting untuk menjaga pencernaan tetap lancar dan sehat.
Kamu mungkin juga akan menemukan masalah perut kembung, jika hal ini berulang dan tak kunjung reda, bisa jadi perut kembung adalah tanda diet yang sedang dijalani tidak cocok dengan tubuh. Bisa saja jenis menu diet yang diatur sebenarnya tidak dapat dicerna usus sehingga menyebabkan masalah.
- Selalu Lapar
Jika rasa lapar tak juga hilang meski sudah makan, artinya kamu harus segera mengganti pola diet yang sedang dijalani. Sebab jika diteruskan, hal ini bisa berujung pada gangguan perilaku makan binge-eating disorder. Gangguan makan ini membuat pengidapnya selalu lapar dan berujung dengan kebiasaan makan dalam porsi yang berlebihan. Bukannya turun, bobot tubuh malah bisa bertambah dan tak terkontrol.
Rasa lapar yang tak kunjung henti juga merupakan gejala dari salah menjalani pola diet. Perasaan lapar muncul karena kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
- Mood Swing
Mood swing alias perubahan mood secara tiba-tiba merupakan gejala dari diet yang salah. Karena hal ini berkaitan dengan pola diet yang sedang dijalani. Misalnya, diet yang kamu terapkan mewajibkan untuk memangkas asupan gula, meski berbahaya namun jika dikonsumsi secukupnya gula justru bermanfaat bagi tubuh. Sebab gula akan diubah tubuh menjadi energi dan otak manusia memiliki pusat “kesenangan” yang bisa menurun tanpa gula.
Selain perubahan mood, tanda lain dari diet yang salah adalah tubuh menjadi lebih cepat lelah. Sebuah studi dari Harvard University menemukan bahwa metode diet yang salah bisa membuat seseorang merasa lemas sepanjang hari karena kekurangan zat besi. Padahal, zat besi berfungsi untuk meningkatkan energi.
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Download aplikasi Halodoc sekarang. Kamu bisa lebih udah berbicara dengan dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Halodoc juga memudahkan membeli obat, produk kesehatan dan lab test dengan layanan antar!