4 Potensi Penyakit Ibu Hamil di Trimester Ketiga

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Januari 2022
4 Potensi Penyakit Ibu Hamil di Trimester Ketiga4 Potensi Penyakit Ibu Hamil di Trimester Ketiga

“Kondisi ibu hamil yang sangat sensitif tidak hanya membuat ibu hamil mengalami gejala-gejala saja, tetapi juga memungkinkan ibu hamil mengalami beberapa penyakit tertentu. Lantas, apa saja potensi penyakit yang dialami ibu hamil di trimester ketiga kehamilan?”

Halodoc, Jakarta – Ada banyak gejala-gejala yang terjadi selama kehamilan yang umum dialami oleh ibu hamil. Gejala kehamilan yang sering terjadi pada ibu hamil adalah morning sickness yang terjadi pada trimester pertama, emosi yang tidak terkontrol di trimester kedua, serta kelelahan dan rasa tidak nyaman di trimester ketiga. Berikut -penyakit yang kemungkinan besar bisa dialami oleh ibu hamil:

1. Obesitas

Semakin berat seorang wanita sebelum kehamilan, semakin besar risiko komplikasi kehamilan, termasuk preeklamsia, lahir mati, dan persalinan sesar. Wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas disarankan untuk menurunkan berat badan sebelum hamil agar memiliki kehamilan yang lebih sehat.

2. Diabetes Gestasional

Di trimester ketiga, biasanya ada kecenderungan ibu mengalami diabetes gestasional. Peningkatan hormon-hormon seperti hormon progesteron, estrogen, dan laktogen plasenta telah membuat insulin tidak bekerja sebagaimana mestinya. Belum lagi kenaikan indeks massa tubuh yang membawa ibu hamil pada obesitas.

Wanita hamil yang mengalami obesitas berpotensi untuk mengidap diabetes gestasional. Ibu hamil yang mengidap diabetes gestasional biasanya akan mengalami komplikasi pada saat persalinan. Risiko preeklampsia juga menjadi penyakit yang biasanya mengiringi pengidap diabetes gestasional.

Gejala-gejala dari preeklampsia adalah sakit kepala parah, berkurangnya volume urine, pembengkakan pada telapak kaki, tangan, dan wajah, serta gangguan fungsi hati.

3. Sembelit

Sembelit pada masa kehamilan biasa dialami menginjak trimester ketiga. Biasanya, hal ini dipicu oleh berat badan bayi yang semakin besar yang tanpa disadari menekan kandung kemih serta saluran ekskresi lainnya. Peningkatan kerja hormon progesteron yang diproduksi selama kehamilan membuat kerja otot di saluran pencernaan melambat, sehingga makanan yang dicerna juga tidak diproses secara maksimal.

Kebutuhan konsumsi zat besi selama masa kehamilan juga sedikit banyak memberikan sumbangan terhadap sembelit yang dialami oleh ibu hamil. Malas bergerak saat hamil? Besar kemungkinan akan mengalami sembelit juga. Aktivitas fisik yang tertahan akan melambatkan proses pencernaan.

Persoalan sembelit ini jangan dianggap sebelah mata. Kalau ibu hamil kesulitan mengalami pembuangan dan menyebabkan kotoran tertahan di dalam usus, bisa-bisa janin di dalam kandungan ikutan menyerap kotoran yang membusuk di dalam saluran pembuangan tersebut.

4. Insomnia

Insomnia bisa menjadi salah satu penyakit yang dialami oleh ibu hamil di trimester ketiga. Perubahan hormon serta ketidaknyamanan fisik dan posisi bayi membuat ibu hamil sulit mengalami tidur yang lelap. Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, bisa-bisa ibu hamil tidak akan mendapatkan asupan tidur yang cukup. Ibu hamil yang kurang tidur bisa memicu potensi tekanan darah tinggi, serta kelelahan yang berimbas pada kekuatan janin dalam kandungan.

Itulah beberapa penyakit yang berpotensi dialami oleh ibu hamil di trimester ketiga kehamilan. Untuk mendapatkan kehamilan yang sehat, lakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit terdekat dengan membuat janji terlebih dulu lewat aplikasi Halodoc. Jika ibu ingin membaca informasi lain seputar kehamilan, download Halodoc sekarang juga, ya!


Referensi:

CDC. Diakses pada 2022. Pregnancy Complications.

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. 4 Common Pregnancy Complications.