4 Penyakit yang Sebabkan Kaki Bengkak
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mengalami kaki bengkak? Tentunya bukan ketika sedang dalam perjalanan panjang yang mengharuskan kaki tertekuk, sehingga aliran darah terhambat. Selain karena kondisi bepergian dengan durasi panjang, kaki bengkak juga bisa disebabkan penyakit tertentu.
Salah satunya adalah limfedema yang disebabkan oleh pengangkatan atau kerusakan kelenjar getah bening yang merupakan bagian dari perawatan kanker. Ingin tahu lebih lanjut mengenai limfedema dan penyakit-penyakit penyebab kaki bengkak, baca ulasannya di sini.
Baca juga: Begini Cara Mengobati Bengkak Akibat Keseleo
Penyebab Kaki Bengkak
Gejala pembengkakan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Peningkatan ukuran kaki dari pergelangan, perubahan warna kulit dan tekstur, sampai kulit hangat, dan apakah ada borok atau nanah bisa jadi pertimbangan untuk menjelaskan kenapa kaki membengkak. Berikut ini jenis-jenis penyakit yang menyebabkan kaki bengkak:
-
Limfedema
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, limfedema sering terjadi setelah terapi radiasi atau pengangkatan kelenjar getah bening pada pasien pengidap kanker. Beberapa gejala limfedema adalah pembengkakan pada kaki lengan disertai dengan sensasi beban berat, rasa sakit yang tidak nyaman, rentang pergerakan yang terbatas, penebalan kulit. Kalau kamu baru menjalani terapi kanker dan mengalami pembengkakan, bisa jadi kondisi yang kamu alami adalah limfedema.
-
Gangguan Aliran Darah pada Vena
Pembengkakan pergelangan kaki bisa menjadi salah satu tanda ketidakcukupan aliran darah pada vena. Biasanya, pembuluh darah menjaga darah mengalir ke atas dengan katup satu arah. Ketika katup-katup ini menjadi rusak atau melemah, darah kembali ke pembuluh, sehingga tertahan di jaringan lunak tungkai bawah, terutama pergelangan kaki dan kaki.
Insufisiensi vena kronis dapat menyebabkan perubahan kulit, borok kulit, dan infeksi. Kalau kamu mengalami gejala serupa, bisa langsung tanyakan ke Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
-
Blood Clot
Blood clot atau penggumpalan darah dapat menyebabkan kaki bengkak. Ini terjadi karena darah menggumpal dan terbentuk di pembuluh darah kaki, sehingga menghambat aliran darah dari kaki kembali ke jantung.
Blood clot dapat mengancam jiwa. Ketahui gejalanya, jika mengalami pembengkakan pada satu kaki, disertai rasa sakit, demam ringan, dan mungkin perubahan warna kaki yang terkena. Rekomendasi dari dokter biasanya adalah pemberian pengencer darah.
Baca juga: Mengapa Seseorang Bisa Terkena Kaki Gajah?
-
Penyakit Jantung, Hati, atau Ginjal
Terkadang pembengkakan dapat mengindikasikan masalah, seperti jantung, hati, atau penyakit ginjal. Pergelangan kaki yang membengkak di malam hari bisa menjadi tanda garam dan air yang tertahan karena masalah jantung sisi kanan.
Penyakit ginjal juga bisa menjadi alasan kenapa terjadi pembengkakan kaki dan pergelangan kaki. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, cairan dapat menumpuk di dalam tubuh. Penyakit hati dapat memengaruhi produksi hati dari protein yang disebut albumin, yang menjaga darah agar tidak keluar dari pembuluh darah ke jaringan di sekitarnya.
Produksi albumin yang tidak memadai dapat menyebabkan kebocoran cairan. Gravitasi menyebabkan cairan menumpuk lebih banyak di kaki dan pergelangan kaki, tetapi cairan juga bisa menumpuk di perut dan dada.
Baca juga: Operasi untuk Atasi Filariasis, Perlukah?
Jika pembengkakan disertai dengan gejala lain, termasuk kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan kenaikan berat badan, kamu perlu segera diskusi ke dokter.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Lymphedema.
WebMD. Diakses pada 2019. Swollen Ankles and Feet.
Healthline. Diakses pada 2019. What Causes Swollen Ankle?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan