Ini 4 Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Ada banyak jenis penyakit jantung, yang gejala dan pengobatannya masing-masing berbeda. Bagi sebagian orang, perubahan gaya hidup dan obat-obatan dapat membuat perbedaan besar dalam meningkatkan kesehatan. Sedangkan bagi yang lain, membutuhkan perlu operasi untuk membuat kerja jantung lebih baik.
Jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling penting, karenanya sangat penting untuk memahami bagaimana menjaga jantung agar tetap sehat.
Kamu dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dengan mempelajari berbagai jenis penyakit jantung, memahami gejala yang terkait dengan penyakit jantung, dan mengadopsi strategi gaya hidup sehat jantung.
Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner adalah salah satu jenis penyakit jantung yang paling umum terjadi. Ini disebabkan ketika plak tumbuh di dinding arteri koroner dan membatasi aliran darah ke otot jantung. Pada akhirnya situasi ini menyebabkan serangan jantung.
Gejala umum yang berhubungan dengan jantung koroner adalah angina; nyeri yang bisa terasa seperti tekanan atau tekanan di dada, bahu, lengan, leher, rahang, atau punggung. Nyeri angina juga bisa terasa seperti gangguan pencernaan. Rasa sakitnya cenderung memburuk dengan aktivitas dan sering berkurang dengan istirahat. Stres emosional juga dapat menyebabkan angina.
Baca juga: Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Apa Bedanya?
Faktor risiko jantung koroner termasuk kolesterol LDL tinggi, kolesterol HDL rendah, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, merokok, riwayat keluarga dengan penyakit jantung, lebih tua dari 45 tahun untuk pria dan sedang menjalani pasca menopause untuk wanita. Pun, obesitas juga dapat menjadi faktor risiko untuk mengembangkan jantung koroner.
Aritmia
Aritmia menggambarkan setiap perubahan dalam impuls listrik normal jantung. Aritmia dapat menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur, menghasilkan berbagai gejala. Biasanya gejala aritmia adalah perasaan berdebar di dada atau merasa seolah-olah jantung berdetak kencang.
Baca juga: 6 Ciri-Ciri Penyakit Jantung yang Jangan Diabaikan
Penyakit Katup jantung
Jantung memiliki empat katup yang bekerja bersamaan untuk memastikan bahwa darah dipompa ke arah yang benar. Penyakit katup jantung dapat terjadi ketika satu atau lebih dari empat katup jantung tidak bekerja dengan benar.
Penyebab penyakit katup jantung termasuk stenosis, atau penebalan atau peleburan flap katup, mencegah katup membuka sepenuhnya; regurgitasi, atau kebocoran katup, menyebabkan darah mengalir kembali ke jantung; dan atresia, tidak adanya bawaan dari pembukaan katup, mencegah darah mengalir melaluinya.
Gagal Jantung
Gagal jantung tidak selalu merupakan istilah yang identik dengan ketidakmampuan jantung untuk berfungsi. Umumnya ini adalah kondisi jantung di mana kapasitas pompa jantung tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan darah dan oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh tubuh.
Ini dapat menjadi hasil dari berbagai kondisi yang menyebabkan melemahnya otot jantung. Kondisi yang dapat dikaitkan dengan perkembangan gagal jantung termasuk penyakit jantung koroner, mengalami serangan jantung sebelumnya, hipertensi yang tidak terkontrol, katup jantung abnormal, dan penyakit jantung bawaan.
Baca juga: 4 Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda
Langkah-langkah sederhana mengatur pola makan dan olahraga bisa membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Ini bisa dimulai dari membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan yang menyehatkan jantung meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan ikan.
Biasakan diri untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari, pertahankan berat badan yang sehat, berhenti merokok, tidur yang cukup, dan manajemen stres yang baik. Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyakit jantung serta pencegahannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.