Ini 4 Pengobatan Sarkoma Jaringan Lunak yang Tepat
Halodoc, Jakarta - Gangguan sarkoma jaringan lunak sebenarnya merupakan jenis tumor yang jarang ditemukan, dengan jumlah kasus 1 persen kasus pada orang dewasa dan sekitar 7-10 persen pada anak-anak dan dewasa muda. Meskipun gangguan ini dapat menyerang hampir semua bagian tubuh, sarkoma jaringan luka biasanya menyerang area lengan, tungkai, dan perut. Keluhan akibat penyakit ini baru bisa dirasakan pengidapnya setelah tumor membesar atau muncul benjolan di area yang terkena.
Kanker dapat terjadi akibat perubahan atau mutasi DNA di dalam sel, sehingga berkembang di luar kendali. Sel-sel abnormal kemudian membentuk tumor yang dapat menyerang jaringan di sekitarnya, dan menyebar ke bagian tubuh lain. Namun, penyebab mutasi DNA tidak dapat diketahui secara pasti. Mutasi dapat terjadi pada berbagai jenis sel dalam tubuh. Jenis kanker yang tumbuh bergantung pada jenis sel yang mengalami mutasi tersebut.
Baca juga: Penyebab Kanker Sarkoma Jaringan Lunak
Pengobatan sarkoma jaringan lunak bergantung pada jenis, lokasi, dan ukuran dari tumor. Berikut beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan:
-
Operasi
Penanganan ini merupakan penanganan utama yang dilakukan apabila sarkoma terdiagnosis pada tahap awal. Pada prosedur ini, sel kanker diangkat beserta jaringan sehat di sekitarnya untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tertinggal. Selain mengangkat sel kanker, pada sebagian kecil kasus, amputasi bagian tubuh tempat tumbuhnya kanker juga perlu dilakukan.
-
Kemoterapi
Tindakan ini adalah terapi yang sering menjadi penanganan pertama saat kanker sudah menyebar, dengan menggunakan golongan obat kimia tertentu untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat diberikan dalam bentuk pil atau melalui infus. Namun, tindakan ini memiliki efek samping yang mungkin muncul, antara lain adalah merasa lemah dan lelah, serta kerontokan rambut. Kemoterapi sering dilakukan untuk mengatasi rhabdomyosarcoma.
Baca juga: Kenali 7 Jenis dan Gejala Sarkoma Jaringan Lunak
-
Radioterapi
Pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan energi bertenaga tinggi. Radioterapi dapat dilakukan sebelum operasi pengangkatan tumor, untuk mengecilkan tumor sehingga mudah diangkat. Terapi ini juga dapat dilakukan pada saat operasi (intraoperative radiation), sehingga tidak mengganggu jaringan di sekitarnya.
Sementara radioterapi yang dilakukan setelah operasi bertujuan membunuh sel kanker yang tersisa. Saat prosedur operasi tidak dapat dilakukan, radioterapi juga dapat diberikan untuk menghambat perkembangan sarkoma. Efek samping yang mungkin muncul dari terapi ini adalah kerontokan rambut di area pengobatan dan tubuh merasa lelah.
-
Terapi Target
Beberapa jenis sarkoma jaringan lunak memiliki ciri tertentu, sehingga dapat dilumpuhkan melalui obat atau antibodi buatan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker tanpa merusak sel yang normal. Terapi ini sangat membantu untuk mengatasi tumor pada saluran pencernaan (gastrointestinal stromal tumor).
Gangguan kanker yang dideteksi pada stadium awal biasanya memiliki kemungkinan sembuh lebih besar. Namun, semakin besar ukuran dan semakin tinggi stadium tumor, maka sarkoma berisiko dapat terjadi lagi atau menyebar ke organ lain. Kesempatan pengidap untuk sembuh akan lebih sulit saat sarkoma sudah menyebar, walaupun penanganan untuk memperlambat penyebaran kanker dan meringankan gejala masih dapat dilakukan.
Baca juga: Mengenal Sarkoma pada Tulang dan Jaringan Lunak
Pencegahan terhadap sarkoma jaringan lunak dapat dilakukan dengan menghindari paparan terhadap faktor risiko dari sarkoma. Misalnya paparan radiasi dan paparan bahan kimia tertentu. Namun sayangnya, kebanyakan dari sarkoma muncul tanpa faktor risiko yang jelas.
Untuk itu, kamu tetap perlu mendiskusikan kondisi kesehatanmu pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi dan penanganan yang jelas. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan