4 Pencegahan yang Bisa Dilakukan agar Terhindar dari Kudis
Halodoc, Jakarta - Selain panu, kudis menjadi masalah kulit yang membuat banyak orang merasa tak nyaman. Penyakit ini ditandai dengan munculnya rasa yang amat gatal pada kulit, terutama di malam hari. Selain itu, kondisi ini juga diiringi dengan timbulnya ruam bintik-bintik menyerupai jerawat atau lepuhan kecil bersisik. Ini merupakan dampak dari tungau yang hidup dan bersarang di kulit.
Baca juga: Waspada Tungau yang Sebabkan Kudis dan Gatal Kulit
Kira-kira terdapat 10–15 tungau yang terdapat di kulit pengidap kudis. Tungau tersebut bisa berkembang biak hingga berjumlah jutaan dan menyebar ke bagian tubuh bila tak mendapatkan penanganan yang tepat. Untungnya, penyakit ini tak mudah menular, baik secara kontak langsung maupun tidak.
Baca juga: Kulit Kering dan Gatal Jangan Digaruk, Atasi dengan Ini
Lantas, bagaimana sih cara menghindari kudis?
Kontak Langsung - Tidak Langsung
Sebelum mengetahui cara menghindari kudis, maka ada baiknya untuk mengetahui dulu penyebabnya. Penyakit kulit ini disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini akan membuat lubang menyerupai terowongan pada kulit untuk dijadikan sarang. Tungau-tungau ini bertahan hidup dengan menjadi benalu di kulit manusia dan akan mati dalam beberapa hari tanpa manusia.
Setidaknya, ada dua cara bagi tungau Sarcoptes scabiei untuk berpindah ke orang lain alias menular. Pertama kontak langsung, seperti melalui pelukan atau berhubungan intim. Kedua tidak langsung, misalnya berbagi penggunaan pakaian atau tempat tidur dengan orang yang mengidap kudis.
Tips Mencegah Kudis
Menjaga diri agar tidak terpapar tungau merupakan cara menghindari kudis yang paling simpel. Caranya bisa melalui beberapa hal di bawah ini:
1. Cuci Semua Pakaian.
Bila kamu menduga banyak tungau di dalam kamar, cobalah untuk mencuci semua pakaian dan sprei tempat tidur. Gunakan air panas dan sabun. Bila perlu direbus untuk membunuh tungau yang masih tertinggal.
2. Bersihkan Seluruh Ruangan di Rumah.
Bersihkan dengan menggunakan mesin penyedot debu. Selain itu, bersihkan pula semua karpet dan furnitur yang ada di dalam rumah.
3. Hindari Kontak.
Karena bisa menular lewat kontak fisik, maka cara menghindari kudis bisa dengan menyingkir dari kontak erat dengan pengidap kudis. Jangan lupa untuk menghindari kebiasaan menggunakan barang-barang pribadi seperti handuk.
4. Buang Barang-Barang.
Bungkus dengan plastik benda yang dicurigai terkontaminasi tungau, namun tak bisa dicuci. Kemudian, letakkan barang tersebut di tempat yang jauh dari jangkauan. Tungau tersebut akan mati dalam beberapa hari.
Baca juga: Ketahui Penyebab Terjadinya Penyakit Kudis
Cara-cara di atas juga bisa dilakukan untuk pengidap kulit demi mengatasi gejala dan penyakit kudis. Langkah-langkah di atas mesti dilakukan sebelum memulai terapi dengan pengobatan. Alasannya, bila tak dilakukan pencegahan, maka akan sangat mudah menular dan tak menutup kemungkinan untuk terjadi infeksi ulang.
Ketahui Cara Mengobatinya
Setidaknya ada beberapa pengobatan rumahan dan gaya hidup yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Misalnya:
-
Menggunakan obat. Obat seperti antihistamin bisa membantu pengidapnya untuk meredakan gejala alergi karena kudis.
-
Mendinginkan dan membasahi kulit. Dengan mencelupkan kulit ke dalam air dingin, atau mengompres kulit dengan handuk basah yang dingin di area yang teriritasi mungkin dapat mengurangi rasa gatal.
-
Lotion calamine. Mengoleskan lotion ini bisa membantu untuk meredakan rasa sakit dan gatal dari iritasi kulit ringan.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!