4 Pemeriksaan untuk Deteksi Diabetes Tipe 2

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Juli 2020
4 Pemeriksaan untuk Deteksi Diabetes Tipe 24 Pemeriksaan untuk Deteksi Diabetes Tipe 2

Halodoc, Jakarta – Diabetes tipe 2 dideteksi melalui pemeriksaan kadar gula dalam darah. Seperti diketahui, penyakit ini terjadi karena adanya lonjakan kadar gula sehingga melebihi batas normal. Namun, ternyata pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit ini tidak hanya dilakukan dengan pemeriksaan kadar gula darah belaka. 

Nyatanya, ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit diabetes tipe 2. Jenis pemeriksaan kadar gula ada yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, pada kondisi tubuh tertentu, hingga pada periode atau masa tertentu. Artikel ini akan membahas tentang diabetes tipe 2 dan beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini!

Baca juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Diabetes Tipe 2

Diabetes Tipe 2 dan Cara Mendeteksinya  

Sebelumnya perlu diketahui, tingginya kadar gula dalam darah disebabkan oleh kemampuan tubuh dalam menggunakan hormon insulin mengalami gangguan. Dengan kata lain, tubuh tidak bisa menggunakan hormon insulin secara normal. Hormon insulin merupakan hormon yang membantu gula (glukosa) masuk ke dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi.

Tes diabetes tipe 2 yang paling banyak dikenal adalah tes gula darah. Namun, tes gula darah yang dilakukan nyatanya ada beberapa jenis. Tes gula darah yang dilakukan bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Jenis-jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan, di antaranya: 

  • Tes HbA1C 

Pemeriksaan ini umum dilakukan. Tes HbA1C dilakukan untuk memeriksa kadar gula darah dalam rata-rata periode 2–3 bulan. 

Baca juga: Kenali 6 Gejala Diabetes 1 dan 2

  • Tes Gula Darah Puasa

Salah satu cara mengukur kadar gula darah adalah pada saat perut kosong, tes ini dinamakan tes gula darah puasa. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa kadar gula darah di saat keadaan perut kosong. Orang yang akan menjalani tes ini diharuskan untuk berpuasa terlebih dahulu puasa selama 8 jam.

  • Tes Toleransi Gula Darah 

Pemeriksaan yang selanjutnya bisa dilakukan adalah tes toleransi gula darah. Tes ini dilakukan setelah tes gula darah puasa. Orang yang menjalani tes akan diminta untuk meminum cairan gula khusus. Setelah itu, pemeriksaan akan kembali dilakukan dalam 2 jam. 

  • Tes Gula Darah Sewaktu 

Diabetes tipe 2 juga bisa dideteksi dengan tes gula darah sewaktu. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa kadar gula dalam darah di waktu yang tidak ditentukan.

Selain tes darah, dokter juga bisa melakukan tes lain untuk mendukung diagnosis penyakit diabetes tipe 2. Gangguan kesehatan yang satu ini juga bisa dideteksi melalui pemeriksaan urine, pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah, sekaligus fungsi hati, ginjal, dan tiroid. Diabetes tipe 2 sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Jika dibiarkan tanpa penanganan, diabetes tipe 2 bisa menjadi serius dan memicu komplikasi. 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit ini, salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat. Agar terhindar dari penyakit ini kamu bisa mulai dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan seimbang. Pasalnya, berat badan berlebih alias obesitas bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes. 

Baca juga: 2 Trik Mudah untuk Atasi Diabetes

Cari tahu lebih lanjut mengenai penyakit diabetes tipe 2 dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi lewat Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan tips hidup sehat dengan diabetes dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Type 2 Diabetes.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Type 2 Diabetes.
Web MD. Diakses pada 2020. Type 2 Diabetes.
Medscape. Diakses pada 2020. Type 2 Diabetes Mellitus.