4 Langkah Pencegahan agar Terhindar dari Penyakit Kista Ovarium
Halodoc, Jakarta - Seperti namanya, kista ovarium adalah kista (kantung berisi cairan) yang terbentuk di dalam ovarium atau indung telur. Setiap wanita memiliki 2 ovarium, yang terletak di bagian kanan dan kiri rahim, dengan ukuran sebesar biji kenari. Organ ini berfungsi untuk menghasilkan sel telur setiap bulan, mulai dari masa pubertas hingga menopause, dan memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Fungsi ovarium terkadang dapat mengalami gangguan dan kista termasuk jenis gangguan yang sering terjadi.
Kista ovarium dibagi ke dalam dua jenis utama, salah satunya adalah kista fungsional. Kista fungsional muncul sebagai bagian dari siklus menstruasi. Kista yang tergolong umum terjadi ini tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Jenis kista yang kedua adalah kista patologis. Berbeda dengan kista fungsional, kista patologis mengandung sel abnormal. Pada sebagian kecil kasusnya, sel abnormal tersebut bersifat kanker.
Baca juga: 10 Hal Ini Bisa Menyebabkan Kista Ovarium
Kista ovarium umumnya tidak menyebabkan gejala dan dapat hilang sendiri dalam beberapa bulan. Meskipun demikian, kista yang berukuran besar atau pecah berisiko mengakibatkan gejala serius, sehingga perlu ditangani dengan operasi. Gejala-gejala kista ovarium yang perlu diwaspadai antara lain perdarahan yang lebih banyak daripada biasanya pada saat menstruasi, siklus menstruasi tidak teratur, sulit hamil, rasa nyeri pada tulang panggul, nyeri saat berhubungan intim, serta kesulitan buang air besar atau buang air kecil.
Cegah dengan Jaga Kesehatan Ovarium
Sebenarnya, hingga saat ini belum ada cara khusus yang efektif untuk mencegah kista ovarium. Namun, penyakit ini sedikit banyak dapat diminimalisir risikonya dengan menjaga kesehatan ovarium dan tubuh secara keseluruhan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Terapkan Pola Makan Sehat
Pola makan sehat tidak hanya baik untuk kebugaran tubuh, tetapi juga kesehatan ovarium. Ada beberapa aturan yang bisa dilakukan untuk menjaga agar makan kita selalu sehat, yaitu:
- Menghindari semua jenis makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. Lemak jenuh tinggi bisa menyebabkan kista karena meningkatkan kolesterol dalam tubuh serta meningkatkan peluang kanker dalam tubuh.
- Konsumsi jumlah protein yang sehat untuk tubuh seperti protein yang bersumber dari hewan dan tumbuh-tumbuhan.
- Biasakan untuk mengkonsumsi berbagai jenis sayuran dan buah yang sangat baik untuk mencegah terjadinya masalah keseimbangan hormon dalam tubuh.
- Hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung hormon seperti produk kedelai.
Baca juga: Kista Ovarium, Benarkah Bikin Susah Punya Keturunan?
2. Kelola Stres
Stres berlebihan dapat memicu masalah keseimbangan hormon dalam tubuh, tak terkecuali hormon-hormon yang diproduksi oleh ovarium. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik dapat menjadi salah satu kebiasaan baik yang perlu diterapkan.
3. Cukup Tidur
Tubuh perlu waktu tidur dan istirahat yang baik dan cukup, untuk bisa mencapai keseimbangan. Kurang tidur tidak hanya dapat memicu terjadinya gangguan metabolisme, tetapi juga mengganggu keseimbangan hormon yang diproduksi ovarium.
4. Hindari Alkohol dan Rokok
Minuman beralkohol dan rokok dapat mengganggu metabolisme tubuh, serta merusak kesehatan organ reproduksi. Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari 2 hal ini.
Baca juga: Kista Ovarium Muncul Saat Masa Kehamilan, Apa Saja Risikonya?
Itulah sedikit penjelasan tentang kista ovarium dan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan