4 Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Kanker Paru

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Juli 2019
4 Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Kanker Paru4 Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Kanker Paru

Halodoc, Jakarta -  Mau tahu seberapa seriusnya penyakit kanker paru-paru? Menurut data internasional dari Globocan 2018, kanker paru merupakan kanker yang paling banyak ditemukan di seluruh dunia dibandingkan dengan kanker lainnya. Diperkirakan setidak terdapat 2,1 juta kanker paru, dengan kematian sebanyak 1,8 juta pada 2018. Hmm, sangat banyak bukan?

Bagaimana dengan Indonesia? Menurut rilis dari Kementerian Kesehatan RI - Hari Kanker Dunia 2019, angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki laki adalah kanker paru, yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk, dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk. 

Pertanyaannya sederhana, kebiasaan seperti apa sih yang bisa menjauhkan atau mencegah kanker paru? 

Baca juga: Waspada Gejala Awal Kanker Paru

1. Pola Makan Bergizi Seimbang

Agar kesehatan paru-paru semakin terjaga, cobalah terapkan pola makan bergizi seimbang. Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Caranya dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur.

Selain itu, untuk mencegah kanker paru-paru juga bisa melalui makanan yang menyehatkan organ ini. Misalnya, wortel dengan kandungan zat karotenoidnya yang bisa menjaga kesehatan paru-paru. Selain wortel, ada pula salmon, brokoli, alpukat, hingga kelompok buah beri yang baik bagi paru-paru. 

2. Istirahat yang Cukup

Kekurangan tidur bisa membuat semua orang jadi rentan terserang masalah kesehatan fisik karena turunnya kualitas sistem imun tubuh. Menurut penelitian dalam Cancer Prevention Research, durasi tidur turut memengaruhi risiko terserang kanker paru. 

Hasil penelitian menunjukkan, pria yang tidur kurang dari 7 jam dari usia 41 sampai 50 tahun, 39 persen lebih mungkin terserang kanker paru, dibandingkan dengan mereka yang tidur selama 8 jam perhari. 

Meski begitu, para peneliti di sana mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Tujuannya untuk menelisik lebih jauh hubungan durasi tidur dengan risiko kanker paru. 

3. Rutin Berolahraga

Olahraga menyimpan sederet keistimewaan bagi tubuh, salah satunya bagi kesehatan paru-paru. Rutin berolahraga bisa membantu sistem paru-paru bekerja secara lebih efektif. Bahkan, mereka yang mengidap masalah paru-paru yang sifatnya kronis, bisa mendapatkan manfaat dari rutin berolahraga. Lalu, apa hubungannya olahraga dengan kanker paru?

Menurut penelitian dari John Hopkins University, menjaga kebugaran fisik secara umum, bisa menurunkan risiko kanker paru hingga 77 persen. Tak cuma itu saja, kebugaran fisik juga amat penting untuk mencegah penyakit lainnya seperti jantung. 

Baca juga: Merokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru

4. Hindari Faktor Risiko

Banyak kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko kanker paru. Contohnya, kebiasaan merokok. Sudah banyak penelitian yang mengatakan, kalau merokok bisa memicu risiko kanker paru yang lebih besar. 

Rokok mengandung ratusan bahan karsinogen atau zat yang bisa menyebabkan kanker. Mulai dari timbal, arsenik, kadmium, hingga benzena. Zat karsinogen ini bisa merusak sel-sel saluran napas seperti rambut pada paru-paru (silia). Padahal, silia ini bertugas untuk mengeluarkan racun, virus, dan bakteri. 

Cara mencegah kanker paru juga bisa dengan menghindari faktor risiko lainnya. Contohnya, lindungi diri dari polusi udara dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, asap kendaraan di jalan raya atau asap pabrik di lingkungan kerja. 

Selain itu, faktor genetik juga bisa memicu terjadinya kanker paru. Oleh sebab itu, bila ada anggota keluarga yang mengidap kanker paru, maka ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!