4 Kebiasaan Penyebab Selulit

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Juli 2018
4 Kebiasaan Penyebab Selulit4 Kebiasaan Penyebab Selulit

Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu menekan atau mencubit kulit paha, lalu tekstur kulitmu terlihat bergelombang seperti permukaan kulit jeruk? Nah, itu adalah selulit. Selulit sering disamakan dengan stretch mark, padahal dua kondisi ini berbeda. Namun, keduanya memang sama-sama bisa mengganggu penampilan dan membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri.

Perbedaan Selulit dan Stretch Mark

Stretch mark adalah kondisi ketika lapisan kedua jaringan kulit rusak akibat peregangan kulit dalam waktu cepat. Stretch mark memang sering muncul pada ibu hamil, tapi sebetulnya bisa terjadi pada semua orang, terutama jika elastisitas kulit cenderung rendah. Akibatnya, ketika tubuh mengalami perkembangan yang pesat, seperti pada ibu hamil dan remaja, kulit tak bisa mengantisipasinya, sehingga muncul stretch mark. Ia tak berkaitan tinggi rendahnya kadar lemak di kulit dan bisa terlihat tanpa perlu menekan kulit. Gelombang dan perbedaan warna pada stretch mark juga hanya ada di permukaan dan tidak memiliki tekstur.

Baca juga: Serba-serbi Stretch Mark yang Perlu Diketahui

Sementara itu, selulit sangat berkaitan dengan lemak, bahkan disebabkan oleh lemak. Lemak berlebih di lapisan kulit membentuk jaringan parut dan menyebabkan munculnya selulit. Berbeda dengan stretch mark, selulit memiliki tekstur dan bisa terlihat jika kamu menekan kulit.

Kebiasaan yang Menyebabkan Selulit

Ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan selulit pada kulit. Secara garis besar, kebiasaan-kebiasaan ini membuat lemak menumpuk dan akhirnya memicu timbulnya selulit. Inilah penjelasan selengkapnya.

 

  • Kebiasaan Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis

 

Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis ternyata tak hanya menyebabkan diabetes, tapi juga selulit. Ini karena kelebihan kalori dari gula akan diubah menjadi lemak oleh hati dan tersimpan di bawah jaringan kulit. Semakin banyak mengonsumsi makanan dan minuman gula, semakin banyak lemak menumpuk yang akhirnya menyebabkan selulit. Mungkin kamu bertanya-tanya, “gula yang enggak berlebihan itu berapa banyak, sih?” Nah, organisasi pangan dunia, WHO, menyarankan agar kita membatasi asupan gula harian maksimal 25 gram per harinya.

Baca juga: Salah Kaprah, Susu Kental Manis Ternyata Hanya untuk Pelengkap Sajian

 

  • Kurang Aktivitas Fisik dan Olahraga

 

Pola makan tinggi gula ditambah dengan gaya hidup yang minim aktivitas fisik adalah biang kerok dari selulit. Jika aktivitas harian kamu didominasi dengan duduk, seperti siswa atau pekerja kantoran, kamu perlu olahraga untuk membakar kalori yang kamu makan atau minum setiap harinya. Karena jika tidak, sisa kalori yang tidak dipakai akan menjadi tumpukan lemak penyebab selulit. Kalau pekerjaan kamu menuntut aktivitas fisik yang tinggi, berarti kamu cukup beruntung karena tak perlu repot pergi ke gym lagi.

 

  • Sering Makan Junk Food

 

Kebiasaan makan junk food adalah penyebab selulit selanjutnya. Dampak negatif yang dipicu makan junk food berlebihan memang bukan hal baru. Sayangnya, masih banyak orang yang seolah lupa akan hal ini. Kandungan lemak dan kalori pada burger, fried chicken, french fries, dan makanan cepat saji lainnya sangat tinggi. Sehingga, jika kamu sering makan junk food, jangan heran kalau selulit akan muncul di kulit kamu.

 

  • Merokok dan Mengonsumsi Minuman Beralkohol

 

Sudah bukan rahasia lagi kalau kebiasaan merokok bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, bahkan hingga penyakit mematikan. Namun, siapa sangka kalau rokok juga bisa menyebabkan munculnya selulit. Rokok memang enggak mengandung lemak atau gula. Merokok bisa melemahkan sel-sel pada kulit. Racun-racun dari rokok juga bisa menyumbat pembuluh kapiler dan merusak hubungan antar kelenjar di kulit, sehingga menimbulkan selulit pada permukaan kulit.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Selulit yang Mengganggu Penampilan

Jika kamu mengalami masalah kesehatan, jangan ragu untuk hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Kamu juga bisa membeli obat dan vitamin lewat Halodoc, lho! Pesanan kamu akan dikirim ke tujuan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!