Ini 4 Kasus Kepribadian Ganda yang Fenomenal

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Desember 2019
Ini 4 Kasus Kepribadian Ganda yang FenomenalIni 4 Kasus Kepribadian Ganda yang Fenomenal

Halodoc, Jakarta - Gangguan kepribadian ganda dianggap sebagai kondisi psikologis yang kompleks. Gangguan tersebut kemungkinan disebabkan oleh banyak faktor, termasuk trauma parah selama masa kanak-kanak. Gangguan kepribadian ganda merupakan bentuk disosiasi yang parah, proses mental yang menghasilkan kurangnya koneksi dalam pikiran, ingatan, perasaan, tindakan, atau identitas seseorang. 

Gangguan kepribadian ini diduga berasal dari kombinasi faktor-faktor yang mungkin termasuk trauma yang dialami. Aspek disosiatif dianggap sebagai mekanisme koping, seseorang benar-benar mematikan atau memisahkan diri dari situasi atau pengalaman yang terlalu keras, traumatis, atau menyakitkan untuk berasimilasi dengan diri yang sadar. 

Gangguan kepribadian ganda bukan termasuk kasus yang jarang,  bahkan beberapa kasus cukup fenomenal dan terpublikasikan. Berikut beberapa kasus gangguan kepribadian ganda yang fenomenal di dunia:

1. Juanita Maxwell

Pada 1979, Juanita Maxwell yang berusia 23 tahun bekerja sebagai pelayan hotel di Fort Myers, Florida. Pada Maret tahun itu, tamu hotel berusia 72 tahun, Inez Kelley, dibunuh secara brutal. Dia dipukuli, digigit, dan dicekik sampai mati. 

Maxwell ditangkap karena ada darah di sepatunya dan goresan di wajahnya. Sementara menunggu persidangan, Maxwell menemui psikiater, dan ketika datang ke persidangan, dia mengaku tidak bersalah karena memiliki banyak kepribadian. 

Maxwell mengaku memiliki 6 kepribadian di samping kepribadiannya. Salah satu kepribadian yang dominan adalah Wanda Weston, yang melakukan pembunuhan itu. Maxwell dikirim ke rumah sakit jiwa, karena dia mengatakan bahwa dia tidak mendapatkan perawatan yang tepat dan hanya menerima obat penenang.  

Baca juga: 4 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Gangguan Kepribadian Ganda

2. Billy Milligan

Dari 14-26 Oktober 1977, tiga wanita di sekitar Ohio State University diculik, dibawa ke daerah terpencil, dirampok, dan diperkosa. Seorang wanita mengklaim bahwa pria yang memperkosanya memiliki aksen Jerman. Sementara yang lain mengklaim bahwa (meskipun menculik dan memperkosanya) dia sebenarnya pria yang baik. 

Pria pelaku pemerkosaan, Billy Milligan yang berusia 22 tahun, setelah penangkapan, menemui seorang psikiater dan ia didiagnosis mengalami kepribadian ganda. Secara keseluruhan, Billy memiliki 24 kepribadian yang berbeda. Saat penculikan dan pemerkosaan terjadi, pengacara Milligan mengatakan bahwa bukan Billy Milligan yang melakukan kejahatan. Dua kepribadian yang berbeda mengendalikan tubuhnya. 

Pada kasus tersebut, hakim menyatakan Billy Milligan tidak bersalah. Dia merupakan orang Amerika pertama yang dinyatakan tidak bersalah karena gangguan kepribadian ganda. Dia dikurung di rumah sakit jiwa sampai tahun 1988 dan dibebaskan setelah para ahli berpikir bahwa semua kepribadian telah menyatu. Kasus ini menjadi fenomenal dan populer hingga dibuatkan film berjudul The Crowded Room

3. Shirley Mason

Lahir 25 Januari 1923, di Dodge Center, Minnesota, Shirley Mason tampaknya memiliki masa kecil yang sulit. Ibunya, menurut kisah Mason, adalah wanita yang jahat. Banyak tindakan pelecehan yang dilakukan ibunya, termasuk memberikan Shirley enema dan kemudian mengisi perutnya dengan air dingin.

Mulai tahun 1965, Mason mencari bantuan untuk masalah mentalnya, dan pada tahun 1954, ia mulai menemui Dr. Cornelia Wilbur di Omaha. Pada 1965, Mason memberitahu Wilbur tentang episode-episode aneh ketika dia menemukan dirinya di hotel-hotel di berbagai kota tanpa tahu bagaimana dia sampai di sana. Sybil atau Shirley Mason adalah kasus kepribadian ganda yang paling terkenal, karena kisahnya dituliskan dalam sebuah buku.

Baca juga: Kepribadian Ganda, Satu Tubuh tapi Punya Ingatan Berbeda

4. Chris Costner Sizemore

Sizemore mengingat perpecahan kepribadian pertamanya saat dia berusia sekitar 2 tahun. Dia melihat seorang pria keluar dari selokan dan mengira dia sudah mati. Selama peristiwa yang mengejutkan ini, dia melihat seorang gadis kecil memperhatikan. 

Tidak seperti banyak orang lain yang didiagnosis kepribadian ganda, Sizemore tidak mengalami penganiayaan anak dan berasal dari rumah yang penuh kasih. Namun, dari melihat peristiwa tragis dan kecelakaan pabrik, Sizemore mengklaim bahwa da mulai bertingkah aneh dan anggota keluarga sering memperhatikannya. 

Dia sering mendapatkan masalah untuk hal-hal yang tidak dapat dia ingat. Suatu hari, salah satu kepribadiannya, yang dikenal sebagai “Eve Black”, berusaha mencekik putrinya, tapi “Eve White” mampu menghentikannya. Pada awal 1950-an, ida mulai menemui psikolog bernama Corbett H. Thigpen, yang mendiagnosisnya memiliki kepribadian ganda. Kasus Sizemore menjadi fenomenal setelah ditulis dalam buku berjudul The Three Faces of Eve

Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Bipolar dan Kepribadian Ganda

Dari ketiga kasus fenomenal tersebut pengidap menyadari adanya keanehan dan gejala yang tidak dikenal. Saat menyadari keanehan, mereka dengan sadar menemui psikolog. Jika kamu mempunyai pertanyaan lebih lanjut mengenai gangguan ini, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan psikolog di Halodoc. Komunikasi dengan psikolog dapat dengan mudah dilakukan kapan dan di mana saja. Ayo, download aplikasinya sekarang juga! 

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2019. Multiple Personality Disorder.

List Verse. Diakses pada 2019. 10 Famous Cases Of Dissociative Identity Disorder