4 Jenis Kelainan Darah yang Pengaruhi Sel Darah Putih

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   29 Juli 2019
4 Jenis Kelainan Darah yang Pengaruhi Sel Darah Putih4 Jenis Kelainan Darah yang Pengaruhi Sel Darah Putih

Halodoc, Jakarta - Kelainan darah, atau yang lebih dikenal dengan hematologi merupakan bidang studi kesehatan yang mempelajari darah, serta gangguan darah yang terjadi. Kelainan darah sendiri dapat memengaruhi sel darah merah dan putih. Berikut beberapa jenis kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah putih.

Baca juga: Ini Bahaya Kelebihan Sel Darah Putih

1. Limfoma

Limfoma, atau yang lebih dikenal dengan kanker kelenjar getah bening akan memengaruhi sejumlah organ dalam tubuh, seperti sumsum tulang, limpa, kelenjar getah bening, serta timus. Limfoma dapat terjadi akibat sel darah putih yang berkembang secara tak terkendali. Penyakit yang satu ini ditandai dengan benjolan pada bagian tubuh tertentu yang terkena. Selain itu, gejala dapat ditandai dengan:

  • Selalu berkeringat di malam hari. 

  • Terasa kelelahan.

  • Rentan terkena infeksi.

  • Demam dan menggigil.

  • Gatal sekujur tubuh.

  • Batuk-batuk.

  • Tidak nafsu makan.

  • Perdarahan parah.

  • Sakit pada dada.

  • Pembengkakan pada bagian perut.

  • Turunnya berat badan.

2. Leukemia

Leukemia merupakan jenis kanker yang dapat terjadi ketika sel darah putih tumbuh tak terkendali di dalam sumsum tulang. Jenis ini merupakan jenis kanker darah yang paling umum terjadi. Pengidap leukimia akan ditandai dengan sejumlah gejala, seperti;

  • Sering mengalami infeksi;

  • Mudah mengalami memar;

  • Demam dan menggigil;

  • Berat badan yang menurun drastis;

  • Keringat berlebihan, khususnya pada malam hari;

  • Pembengkakan pada kelenjar limpa atau liver;

  • Merasa kelelahan terus-menerus.

3. Praleukimia

Praleukimia, atau yang lebih dikenal dengan sebutan sindrom mieloplastik merupakan jenis kanker darah yang menyerang sumsum tulang. Penyakit ini disebabkan oleh sel darah yang terbentuk tidak sempurna, sehingga tidak dapat berfungsi dengan normal. Pada tahap awal kemunculannya, sindrom ini jarang menunjukkan gejala. Gejala yang muncul akan meliputi:

  • Merasa kelelahan.

  • Pucat karena kurang darah.

  • Sering mengalami infeksi.

  • Sesak napas.

  • Bintik merah di bawah kulit karena adanya perdarahan.

  • Mudah memar.

Baca juga: 4 Penyebab dan Cara Mengobati Leukemia

4. Multiple Myeloma

Multiple myeloma merupakan jenis kanker darah yang terjadi karena sel plasma berubah menjadi ganas dan berkembang biak tidak terkendali. Sel plasma sendiri berfungsi untuk menghasilkan antibodi yang membantu tubuh untuk menyerang dan membunuh kuman, sehingga tubuh terlindungi dari infeksi. Karena pertumbuhannya yang tidak normal, akibatnya tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi. Gejala pada penyakit ini meliputi:

  • Kelelahan;

  • Pucat karena kekurangan darah;

  • Sembelit, atau susah buang air besar;

  • Kehilangan selera makan;

  • Nyeri pada tulang, akibatnya tulang akan menjadi mudah patah;

  • Mudah terserang infeksi;

  • Mudah memar;

  • Rasa haus yang berlebihan;

  • Mati rasa pada kaki.

Karena gejalanya kelainan sel darah putih yang hampir mirip, kamu harus waspada ketika kamu mengalami salah satu gejala yang dirasakan. Pemeriksaan dibutuhkan untuk mengetahui penyakit apa yang sedang kamu alami. Karena jika sampai salah mendiagnosis, bisa-bisa kamu berada dalam keadaan yang fatal.

Jika kamu mempunyai masalah kesehatan, jangan lupa untuk mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc. Tanpa perlu repot, kamu bisa berdiskusi dengan dokter kapan dan di mana saja.

Baca juga: Leukemia Menyerang Sejak Kecil, Bisakah Disembuhkan?

Penyakit kelainan darah di atas termasuk penyakit-penyakit yang cukup sering terjadi dan dapat terjadi pada seseorang di usia berapa pun dari pria maupun wanita. Jadi, jangan sungkan untuk memeriksakan kondisi kesehatan kamu jika kamu memiliki tanda-tanda beberapa penyakit di atas. Karena penanganan yang tepat dapat menghindari kamu dari komplikasi yang dapat membahayakan nyawamu.