4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Cek Darah
Halodoc, Jakarta - Pada beberapa kondisi, cek darah rutin untuk dilakukan. Biasanya, perusahaan yang menerima karyawan baru mewajibkan calon kandidat melakukan tes kesehatan. Atau, bisa juga melakukan cek darah atas inisiatif dan keperluan sendiri. Sebenarnya, mengapa tes darah ini dilakukan?
Cek darah sebenarnya sangat umum. Ketika melakukan pemeriksaan kesehatan turin, dokter akan merekomendasikan tes ini bila diperlukan. Banyak tes darah tidak memerlukan persiapan khusus. Pada beberapa kondisi, kamu mungkin diharuskan untuk melakukan persiapan khusus.
Secara spesifik, tes darah membantu dokter untuk melakukan evaluasi terhadap keadaan organ di dalam tubuh (ginjal, hati, dan jantung), melakukan diagnosis penyakit seperti kanker, HIV, diabetes, anemia, dan penyakit jantung koroner, mencari tahu apakah seseorang memiliki risiko penyakit jantung koroner, memeriksa apakah obat yang dikonsumsi bekerja dengan baik, dan menilai seberapa baik pembekuan darah pasien.
Baca juga: Pengaruh Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa
Sebelum kamu melakukan pemeriksaan darah, perhatikan dulu hal-hal berikut ini.
-
Berpuasa
Dokter atau petugas kesehatan akan memberikan instruksi khusus sebelum pengambilan darah dilakukan. Bergantung pada jenis pemeriksaan darah yang dilakukan, kamu mungkin diminta puasa makan dan minum selama kira-kira 10 hingga 12 jam, selain konsumsi air putih. Selain itu, dokter juga meminta untuk menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu. Penting untuk mengikuti instruksi tersebut karena makanan, minuman, maupun obat yang masuk ke dalam tubuh dapat berpengaruh pada hasil tes yang memungkinkan dilakukan penundaan atau tes ulang.
Baca juga: Alasan Harus Puasa Sebelum Cek Darah
-
Banyak Minum
Tak sedikit orang percaya bahwa tidak boleh minum air sebelum cek darah, alias puasa total. Namun, ternyata tidak demikian. Minum air putih tidak hanya membuat tubuh lebih sehat selama berpuasa, tetapi juga memudahkan pengambilan darah nantinya. Setidaknya, darah mengandung air sebanyak 50 persen, semakin banyak air yang kamu minum, semakin gemuk pembuluh darah, dan semakin mudah bagi dokter atau petugas untuk melakukan pengambilan sampel.
Biasanya, tes urine dilakukan bersamaan dengan tes darah. Tidak hanya memudahkan petugas untuk mengambil sampel darah, kamu juga akan lebih mudah buang air kecil dengan banyak minum air putih untuk keperluan tes urine. Tips sederhananya, tingkatkan asupan cairan sehari sebelum kamu melakukan cek darah untuk memastikan bahwa kamu cukup terhidrasi pada hari pemeriksaan.
Baca juga: Inilah Manfaat dan Efek Samping Donor Darah
-
Kenali Vena Pemalu
Pada beberapa kondisi, ada pasien dengan pembuluh vena yang sulit ditemukan. Biasanya, tenaga medis akan mengencangkan tourniquet, menempatkan bantalan hangat di kulit, atau menghabiskan waktu lebih lama untuk melakukan perabaan pembuluh darah. Tenaga medis hanya melakukan pengambilan sampel satu kali, jadi jika gagal dalam pengambilan pertama, biasanya kamu diminta untuk datang lagi lain waktu.
-
Memar Setelah Pengambilan Darah
Setelah darah diambil, tenaga medis akan mencabut jarum, menutupnya dengan kasa dan meminta kamu untuk memberikan tekanan, biasanya dengan menekukkan siku. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan untuk memberikan penekanan langsung setelah darah diambil dapat mengurangi efek samping memar yang sering terjadi. Jangan khawatir bila tetap terjadi memar, karena ini akan hilang dalam beberapa hari.
Itu tadi beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan cek darah. Kalau belum jelas, coba tanyakan langsung pada dokter. Tidak usah ke rumah sakit, karena kamu bisa pakai aplikasi Halodoc untuk langsung tanya jawab dengan dokter ahli. Jadi, segera download aplikasi Halodoc sekarang ya!