4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Lakukan Rontgen Paru-Paru

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Januari 2019
4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Lakukan Rontgen Paru-Paru4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Lakukan Rontgen Paru-Paru

Halodoc, Jakarta - Benturan keras pada dada tidak hanya meninggalkan rasa sakit pada bagian luar tubuh. Cedera serius atau luka yang tidak tampak pada bagian luar dapat mengintai, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kondisi organ-organ di bagian dalam dada, seperti misalnya paru-paru. Pada saat ini, dokter menyarankan untuk dilakukan rontgen paru-paru.

Rontgen merupakan bentuk dari radiasi elektromagnetik yang dapat menembus atau melewati tubuh manusia dan menghasilkan gambar tulang atau organ yang tampak seperti bayangan, dalam kertas khusus berwarna hitam. Melalui prosedur ini, dokter bisa mengetahui kondisi paru-paru kamu, apakah terdapat sel kanker, infeksi, atau pneumotoraks.

Ternyata, tidak hanya mengetahui kondisi kesehatan paru, rontgen biasanya dilakukan untuk mengetahui ukuran organ hati, kondisi tulang bagian kepala dan anggota tubuh lainnya (jika terjadi patah tulang), kondisi pembuluh darah, hingga perubahan yang terjadi pada tubuh setelah pasien melakukan tindakan bedah. Namun, menjalani prosedur rontgen tidak boleh sembarangan, ada yang perlu kamu perhatikan dan siapkan sebelum melakukannya. Apa saja?

Baca juga: 7 Penyakit Ini Bisa Diketahui dari Rontgen Dada

  • Pakaian

Sebelum melakukan rontgen paru-paru, kamu biasanya akan diminta oleh petugas untuk melepas pakaian. Nantinya, petugas memberikan kamu pakaian yang khusus digunakan untuk rontgen. Supaya tidak menyulitkan, sebaiknya kamu kenakan pakaian yang longgar agar lebih mudah ketika melepas dan mengenakannya kembali setelah prosedur dilakukan.

  • Perhiasan dan Logam Lainnya

Tak ketinggalan, petugas juga akan meminta kamu untuk melepas semua perhiasan dan logam yang mungkin melekat pada tubuh, seperti anting, cincin, kalung, jam tangan, hingga kawat gigi dan kacamata. Pasalnya, logam akan mengganggu proses jalannya rontgen, sehingga gambar yang dihasilkan tidak sempurna.

  • Ibu Hamil

Khusus untuk ibu hamil, selalu beritahukan kondisi kehamilan ibu pada dokter dan petugas sebelum melakukan rontgen paru-paru. Jika hamil, biasanya pemeriksaan tidak dilakukan demi menghindari paparan radiasi untuk sang janin yang sedang di dalam kandungan. Namun, jika tes ini diperlukan, dokter melakukan tindakan pencegahan untuk meminimalkan paparan radiasi pada bayi.

Baca juga: Alasan Harus Puasa Sebelum Cek Darah

  • Persiapan Lainnya

Pada dasarnya, kamu tidak diharuskan untuk melakukan persiapan khusus sebelum menjalan prosedur pemeriksaan ini. Kamu bisa makan dan minum dengan normal alias tidak perlu puasa seperti kala melakukan pemeriksaan urine dan darah. Namun, kondisi ini mungkin diperlukan, termasuk juga konsumsi obat tertentu apabila prosedur pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan agen tertentu.

Pada kasus pemeriksaan paru-paru, petugas akan meminta kamu untuk menahan napas selama beberapa detik ketika pengambilan gambar dilakukan, supaya gambar yang dihasilkan adalah ketika paru-paru sedang tidak bekerja atau pada kondisi statis. Pastikan kamu tidak banyak bergerak selama prosedur berlangsung, agar pengambilan gambar bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Baca juga: USG 2D, 3D, dan 4D, Apa Bedanya?

Itu tadi empat hal yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan rontgen paru-paru. Kalau ada yang ingin kamu tanyakan lagi sebelum melakukan prosedur ini, kamu bisa langsung bertanya dokter. Supaya lebih mudah, download dan pakai aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi ini, kamu bisa langsung memilih dokter dan bertanya jawab kapan saja. Kalau ingin beli obat atau cek lab, pakai aplikasi Halodoc juga bisa, kok.