4 Gejala Inkontinensia Alvi yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Bagi orang normal, buang air besar adalah suatu kondisi yang wajar, namun berbeda jika terjadi pada pengidap inkontinensia alvi. Penyakit inkontinensia alvi adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat mengontrol kapan harus melakukan buang air besar.
Baca juga: Muncul Lubang Kecil di Dekat Anus, Perlukah Operasi?
Pada pengidap inkontinensia alvi terkadang terjadi kebocoran buang air besar pada tengah malam. Penyakit ini disebabkan oleh rusaknya otot di sekitar anus yang bertugas untuk menahan atau meregang ketika akan buang air besar. Jika kondisi otot ini rusak, maka kamu kehilangan kendali pada otot sekitar anus. Akibatnya, kamu sulit untuk mengontrol feses yang keluar dari anus.
Selain rusaknya otot sekitar anus, ada beberapa penyakit yang menyebabkan seseorang mengalami inkontinensia alvi, seperti:
1. Sembelit atau Diare
Penyakit ini yang tidak diatasi dapat membuat seseorang mengalami inkontinensia alvi.
2. Penyakit Radang Usus
Penyakit ini memengaruhi saluran pencernaan seseorang. Jika tidak diatasi, kondisi ini menyebabkan seseorang hilang kendali ketika melakukan buang air besar.
3. Kerusakan Saraf
Selain kerusakan otot sekitar anus, rusaknya saraf juga menghilangkan kendali atau control seseorang ketika melakukan buang air besar.
4. Penyakit Alzheimer
Penyakit alzheimer mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan buang air besar.
Baca juga: Cegah Fistula Ani, Lakukan 4 Hal Ini
Gejala Inkontinensia Alvi
Inkontinensia alvi adalah kondisi ini umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Kenali gejala atau tanda pada kondisi ini agar kamu dapat mengatasi gangguan kesehatan ini dengan cepat dan tepat, yaitu:
1. Anus Terasa Gatal
Gejala utama pada penyakit ini adalah anus yang terasa gatal hingga mengalami iritasi.
2. Diare atau Konstipasi
Pengidap penyakit ini sering mengalami diare atau konstipasi.
3. Inkontinensia Urine
Kerusakan otot anus memengaruhi kondisi buang air kecil pada pengidap. Pengidap inkontinensia alvi juga sangat rentan mengalami inkontinensia urine.
4. Perut Kembung dan Kram Perut
Pengidap merasakan perut kembung dan parahnya dapat menjadi kram perut.
Selain gejala utama yang dirasakan, pengidap inkontinensia alvi juga mengalami beberapa gejala yang berbeda. Inkontinensia alvi nyatanya dibedakan menjadi dua jenis sehingga gejala spesifiknya juga berbeda.
1. Inkontinensia Mendesak
Kondisi ini ditandai dengan dorongan tiba-tiba untuk buang air besar dan sulit untuk dikendalikan atau ditahan.
2. Inkontinensia Pasif
Biasanya ditandai keluarnya feses bersamaan ketika pengidap buang angin. Selain itu, feses dapat keluar sendiri tanpa ada rasa sakit perut atau dorongan untuk buang air besar.
Pengobatan Inkontinensia Alvi
Segera lakukan pengobatan sebagai langkah awal untuk mengatasi penyakit ini. Mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan saran dan anjuran dokter bisa membantu untuk mengatasi kondisi ini. Jika dengan obat-obatan penyakit ini masih kamu alami, kamu bisa melakukan tindakan operasi untuk mengurangi gejala dari penyakit ini.
Lakukan pencegahan dengan hindari kebiasaan mengejan ketika buang air besar. Tidak hanya itu, mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan serat dan perbanyak mengonsumsi cairan untuk mencegah kondisi ini.
Jangan lupa untuk kunjungi dokter jika gejala semakin parah. Inkontinensia alvi yang tidak segera diatasi menyebabkan depresi hingga iritasi pada bagian anus. Lakukan penanganan yang tepat untuk penyakit inkontinensia alvi. Kamu bisa pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga: Pola Hidup untuk Mencegah Kanker Anus