Halodoc, Jakarta – Hematuria adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya darah di dalam urine. Padahal dalam kondisi normal, seharusnya tidak ada darah yang keluar bersama urine saat buang air kecil. Dengan kata lain, pengidap penyakit ini akan mengeluarkan darah yang terkandung dalam urine yang menyebabkan urine mengalami perubahan warna menjadi kemerahan atau sedikit kecokelatan.

Hematuria jarang menjadi pertanda penyakit yang membahayakan nyawa. Meski begitu, kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele, apalagi jika berlangsung dalam jangka panjang dan sering. Jika mendapati urine mengandung darah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.

Dalam beberapa kondisi, urine mungkin saja mengandung darah meski tidak terlihat secara kasat mata. Kondisi seperti ini disebut sebagai hematuria mikroskopik, di mana darah yang terkandung dalam urine hanya bisa dilihat melalui mikroskop di laboratorium. Salah satu cara terbaik untuk mengatasi gangguan ini adalah mencari tahu penyebab keluarnya darah bersama urine.

Baca juga: Urine Berdarah? Hati-Hati Hematuria

Gejala dan Penyebab Hematuria pada Seseorang

Pada dasarnya, hematuria bisa saja terjadi tanpa disertai dengan gejala apapun. Tanda utama yang jelas terlihat dari hematuria adalah perubahan warna urine menjadi merah muda, kemerahan, ataupun kecokelatan. Perubahan warna ini terjadi karena adanya kandungan darah dalam urine yang dikeluarkan tubuh.

Umumnya, hematuria tidak menyebabkan rasa sakit dan hanya menyebabkan seseorang buang air kecil lebih sering atau malah kesulitan buang air kecil. Namun, kondisi ini juga bisa menyebabkan rasa sakit jika muncul darah menggumpal bersama urine.

Baca juga: Inilah 5 Penyebab Hematuria yang Perlu Diketahui

Gejala yang muncul bersamaan dengan hematuria tergantung pada penyebabnya. Sebab, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini, di antaranya:

1. Infeksi Saluran Kemih

Keluarnya darah bersama urine alias hematuria bisa saja terjadi karena adanya infeksi saluran kemih. Kondisi ini terjadi karena masuknya bakteri ke tubuh melalui uretra, lalu berkembang biak di dalam kandung kemih. Selain hematuria, infeksi saluran kemih juga memicu gejala, seperti rasa sakit saat buang air kecil, sering buang air kecil, serta urine berbau menyengat.

2. Gangguan Ginjal

Hematuria juga bisa menjadi tanda ada gangguan pada ginjal, seperti infeksi ginjal atau batu ginjal. Kondisi ini sama sekali tidak boleh diabaikan dan harus segera mendapat pertolongan medis. Selain keluarnya darah bersama urine, gangguan ginjal juga menyebabkan munculnya gejala lain, seperti demam, rasa nyeri, serta sakit pada sisi punggung bagian bawah.

3. Kanker

Keluarnya darah bersama urine bisa jadi tanda seseorang mengidap kanker. Nyatanya, ada beberapa jenis kanker yang ditandai dengan hematuria, mulai dari kanker prostat, kanker kandung kemih, hingga kanker ginjal. Semua kondisi tersebut bisa berakibat fatal dan harus segera mendapat penanganan.

Baca juga: Urine Berwarna, Hati-Hati 4 Penyakit Ini

4. Anemia Sel Sabit

Munculnya darah dalam urine juga bisa terjadi karena kelainan genetik, salah satunya karena anemia sel sabit. Kondisi ini terjadi karena adanya kerusakan hemoglobin sel darah karena faktor keturunan. Hematuria pun bisa terjadi karena sindrom Alport, yaitu kondisi yang memengaruhi jaringan penyaring pada ginjal.

Cari tahu lebih lanjut seputar hematuria dan gejala serta penyebabnya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!