Halodoc, Jakarta – Ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang bisa digunakan oleh pria maupun wanita dalam mencegah kehamilan. Untuk pria, salah satu yang bisa digunakan adalah vasektomi. Prosedur kontrasepsi ini dilakukan dengan cara memutus saluran sperma ke air mani.

Prosedur ini dilakukan dengan tindakan bedah minor. Tindakan ini juga dilakukan sebagai tindakan sterilisasi pada pria. Hasilnya, air mani yang keluar saat ejakulasi tidak mengandung cairan sperma yang menyebabkan kehamilan. Yuk, simak berbagai fakta penting mengenai vasektomi berikut ini.

Jenis Prosedur Vasektomi

Sebelum melakukan vasektomi, ada berbagai pemeriksaan yang perlu dilakukan. Selain itu, dokter akan menyarankan untuk mengajukan konseling bersama pasangan untuk memastikan keputusan yang akan dijalani.

Tindakan ini harus dilakukan di rumah sakit atau klinik. Biasanya prosedur vasektomi akan berjalan selama 10-30 menit. Nah, ada dua prosedur yang bisa dilakukan, yaitu:

• Teknik Konvensional

Dokter akan memberikan obat bius atau anestesi lokal pada bagian testis dan skrotum. Kemudian sayatan kecil akan dibuat hingga dokter mencapai saluran sperma. Saluran akan dipotong dan ujungnya akan ditutup dengan dijahit atau menyegel menggunakan panas.

• Teknik Tanpa Pemotongan Saluran Sperma

Setelah skrotum dan testis diberikan anestesi, maka dokter akan mencari saluran sperma. Saluran tidak dipotong, tetapi langsung dijahit atau ditutup. Meskipun teknik ini tidak menyebabkan rasa sakit, tetapi teknik ini lebih berisiko komplikasi dibandingkan dengan teknik konvensional.

Fakta Mengenai Vasektomi Lainnya

Sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur ini, sebaiknya ketahui berbagai fakta mengenai vasektomi, seperti:

1. Sangat Efektif Mencegah Kehamilan

Setelah menjalani vasektomi, pria masih menghasilkan sperma, tetapi sperma akan kembali diserap tubuh karena tidak mencapai air mani. Hal ini membuat kamu dan pasangan tidak dapat menjalani kehamilan.

Vasektomi menjadi salah satu kontrasepsi yang sangat efektif untuk dilakukan. Bahkan, tindakan ini mencapai nilai efektif sebanyak 99 persen. Tercatat hanya ada 1-2 yang menjalani kehamilan dari 1000 wanita yang memiliki pasangan dengan vasektomi.

2. Aman untuk Dilakukan

Prosedur ini sangat aman untuk dilakukan oleh pria. Namun, biasanya setelah melakukan tindakan ini, kamu akan diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun (istirahat) selama dua hari.

Pria juga tidak diperbolehkan melakukan kegiatan olahraga selama tujuh hari. Mereka pun baru bisa kembali melakukan hubungan intim setelah tujuh hari prosedur ini dilakukan.

3. Tidak Memengaruhi Kualitas Seksual

Tindakan ini tidak akan menurunkan gairah seksual atau memengaruhi kualitas seksual seorang pria. Para pria tetap akan merasakan sensasi yang serupa dengan kondisi sebelum melakukan vasektomi.

Mereka juga akan tetap mengalami ejakulasi. Bahkan cairan mani yang keluar pun tidak akan memiliki perbedaan apapun jika dilihat dengan mata. Namun, jika dilakukan pemeriksaan pada laboratorium, tentunya air mani setelah vasektomi tidak akan mengandung sperma.

4. Ada Dampak yang Muncul Setelahnya

Nyeri dan pembengkakan menjadi hal yang normal dialami setelah melakukan prosedur ini. Biasanya, kondisi ini akan membaik 2-3 hari setelah prosedur. 

Namun, jika nyeri yang kamu alami disertai dengan tanda lainnya, seperti nyeri menusuk, pembengkakan yang memburuk, perdarahan, hingga demam, segera tanyakan langsung pada dokter mengenai kondisi yang kamu alami. Gunakan Halodoc dengan cara download aplikasinya melalui App Store atau Google Play.

Itulah berbagai fakta penting mengenai vasektomi. Jangan ragu untuk banyak bertanya mengenai kelebihan dan kekurangan melakukan kontrasepsi ini pada pria yang sudah pernah melakukannya. Dengan begitu, kamu akan lebih mengerti mengenai prosedur vasektomi yang akan dijalankan.

Referensi:

Penn Medicine. Diakses pada 2022. 7 Things You Didn’t Know About Vasectomies.

Penn Medicine. Diakses pada 2022. 5 Facts You Should Know Before Having a Vasectomy.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Vasectomy.

NHS. Diakses pada 2022. Vasectomy.