4 Cara untuk Meredakan Trigger Finger Ringan
Halodoc, Jakarta - Trigger finger terjadi ketika salah satu jari menjadi kaku dalam posisi bengkok. Trigger finger juga dikenal sebagai tenosinovitis stenosis, yakni kondisi di mana peradangan mempersempit ruang di dalam selubung yang mengelilingi tendon pada jari yang terkena. Tendon adalah tali fibrosa yang menempel otot ke tulang. Nah, setiap tendon pasti dikelilingi oleh selubung pelindung.
Trigger finger terjadi ketika selubung tendon jari yang terkena menjadi iritasi dan meradang. Kondisi ini mengganggu gerakan tendon melalui selubung ini. Selubung tendon yang mengalami iritasi berkepanjangan bisa menimbulkan jaringan parut, penebalan, dan pembentukan benjolan (nodul) pada tendon.
Baca Juga: Jari Sensitif pada Suhu Dingin, Apa Sebabnya?
Kondisi ini berisiko dialami oleh individu yang bekerja atau memiliki hobi yang membutuhkan gerakan mencengkram berulang kali. Faktor risiko yang bisa memicu trigger finger, yaitu:
- Pengidap kondisi medis tertentu. Contohnya, pengidap diabetes atau rheumatoid arthritis berisiko lebih tinggi terkena trigger finger.
- Wanita lebih berisiko mengalami trigger finger ketimbang pria.
- Pembedahan untuk mengobati sindrom carpal tunnel. Trigger finger adalah salah satu komplikasi yang terkait dengan pembedahan untuk operasi sindrom carpal tunnel, terutama selama enam bulan pertama setelah pembedahan.
Pada awalnya, gejala trigger finger mungkin masih ringan. Namun, kondisi tersebut bisa berkembang menjadi parah yang menimbulkan gejala berupa:
- Jari menjadi kaku. Biasanya kekakuan terjadi di pagi hari.
- Sensasi biasanya muncul ketika menggerakkan jari.
- Adanya kelembutan atau benjolan (bintil) di telapak tangan atau di pangkal jari yang terkena.
- Jari terkunci dalam posisi bengkok yang kemudian menjadi lurus secara tiba-tiba.
Cara Untuk Meredakan Trigger Finger
Perawatan trigger finger bisa berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan dan durasinya. Namun, trigger finger yang masih tergolong ringan dapat diredakan dengan cara berikut ini.
Baca Juga: Jari Sering Kesemutan atau Mati Rasa? Awas Terserang CTS Carpal tunnel syndrome
1. Konsumsi Obat-Obatan
Salah satu cara untuk meredakan trigger finger adalah dengan mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen atau naproxen. Obat-obatan ini hanya berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit, tapi tidak bisa untuk meredakan pembengkakan yang membatasi selubung tendon atau menjebak tendon.
2. Istirahat
Cara lain untuk meredakan trigger finger adalah beristirahat sejenak dan menghindari aktivitas yang membutuhkan cengkeraman atau menggenggam berulang-ulang sampai gejala membaik. Apabila tidak memungkinkan untuk beristirahat, kamu bisa menggunakan sarung tangan empuk agar jari yang terkena dapat terlindungi.
3. Mengenakan Belat
Dokter mungkin menyarankan pengidap untuk mengenakan belat di malam hari untuk menjaga jari yang sakit dalam posisi tetap. Belat membantu mengistirahatkan tendon yang terkena. Penggunaan belat biasanya memakan waktu sampai enam minggu.
4. Latihan Peregangan
Dokter mungkin juga menyarankan beberapa latihan ringan untuk membantu menjaga mobilitas jari.
Apabila kekakuan, mati rasa atau nyeri pada persendian jari semakin parah sampai pengidap tidak dapat meluruskan atau menekuk jari, sebaiknya segera cari bantuan medis. Sebab, kondisi jari yang panas dan meradang bisa jadi merupakan tanda-tanda infeksi.
Baca Juga: Kerap Dialami Atlet, Ini Cara Menangani Dislokasi Jari Kaki
Kalau kamu merasa mengalami gejala yang mirip dengan kondisi trigger finger, coba tanya ke dokter Halodoc untuk memastikannya. Klik Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan