4 Cara untuk Menghilangkan Bau Mulut pada Anak
Halodoc, Jakarta - Bau mulut merupakan hal yang tak hanya menyerang orang dewasa. Anak-anak juga dapat mengidap kondisi ini. Bau mulut tak hanya terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan mulut dengan baik, tapi karena adanya beberapa penyakit. Bau mulut sendiri dikenal dengan istilah halitosis. Kondisi ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada pengidapnya, yang ditandai dengan rasa asam atau pahit dalam mulut, mulut kering, serta lidah yang berwarna putih.
Baca juga: Jangan Sepelekan Bau Mulut, Bisa Jadi Tanda 5 Penyakit Ini
Tips Menghilangkan Bau Mulut pada Anak
Napas tidak sedap yang dialami anak-anak akan berbeda dengan orang dewasa. Pada anak-anak, bau napas tidak sedap dapat diatasi dengan beberapa langkah sederhana, seperti:
1. Menjaga Kebersihan Mulut
Dalam menjaga kebersihan mulut Si Kecil, ibu dapat mengajarkannya untuk menyikat gigi secara rutin, sebanyak 2 kali dalam sehari. Beritahu mereka jika menyikat gigi adalah langkah untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dalam mulut yang dapat menjadi penyebab rusaknya gigi.
2. Banyak Minum Air Putih
Tak hanya orang dewasa, minum banyak air putih juga hal yang harus dilakukan Si Kecil. Dengan banyak mengonsumsinya, tubuh akan memproduksi lebih banyak air liur, sehingga mulut tidak kering dan menyebabkan bau mulut. Tak hanya itu, air putih juga dapat membuang sel-sel mati dari sisa-sisa makanan.
3. Konsumsi Makanan Sehat
Dalam hal ini, ibu dapat memberikan Si Kecil makanan yang dapat meningkatkan produksi air liur. Ibu dapat memberikan mereka nasi merah, sayur-mayur, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan. Pilih buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti jeruk atau semangka.
Rutin Periksa Gigi Bau mulut pada anak dapat dikaitkan dengan adanya kerusakan gigi, hal ini menjadi tanda jika ada yang salah dengan kebersihan mulutnya. Memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi dapat ibu lakukan sebanyak 2 kali dalam setahun.
4. Bahan Alami
Sebelum ibu menemui dokter, sebaiknya atasi bau mulut pada anak dengan sejumlah bahan alami berikut ini:
-
Parsley yang dapat digunakan sebagai penyegar napas alami dengan kandungan antiseptik ringan. Parsley bekerja dengan melancarkan pencernaan dan mengurangi gas di usus yang menyebabkan bau mulut.
-
Cuka apel yang dapat membantu membersihkan tubuh dari racun. Dalam hal ini, ibu dapat mencampur sesendok cuka sari apel dengan segelas air sebagai obat kumur.
-
Baking soda yang dapat mengubah kadar Ph pada mulut. Dalam hal ini, ibu dapat menambahkan sedikit baking soda pada pasta gigi Si Kecil.
Bahan-bahan alami tersebut dapat digunakan bersamaan dengan resep dokter. Jika cara alami tidak berhasil menghilangkan bau mulut Si Kecil, ibu dapat segera menemui dokter gigi di rumah sakit terdekat dengan terlebih dulu membuat janji melalui aplikasi Halodoc. Biasanya dokter gigi akan mencari tahu penyebab dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca juga: Karang Gigi Bisa Menjadi Penyebab Bau Mulut?
Waspadai Penyebab Bau Mulut pada Anak
Bau mulut dapat terjadi ketika saat menumpuknya bakteri dan kuman pada gigi dan mulut, sehingga bakteri mengeluarkan senyawa sulfur yang membuat napas menjadi tidak sedap. Beberapa hal juga menjadi pemicu bau mulut, di antaranya:
-
Sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi atau gusi, sehingga memicu mulut untuk memproduksi gas dan zat penyebab bau mulut.
-
Mengidap mulut kering (xerostomia) yang dapat terjadi karena kelenjar air liur yang tidak mampu memproduksi air liur untuk menetralisir asam yang diproduksi oleh bakteri.
-
Mengidap gigi berlubang, sehingga membuat makanan terperangkap di dalamnya. Hal tersebut akan membuat sisa makanan terus menumpuk dan menghasilkan bau mulut.
Baca juga: Cara Ampuh Hilangkan Bau Mulut
Langkah pencegahan tak hanya menyikat gigi secara rutin, ajarkan juga Si Kecil untuk selalu menjaga kebersihan lidahnya. Pasalnya, bakteri pada mulut tidak hanya bersembunyi di gigi dan gusi saja, tapi juga di sela-sela papila lidah.
Referensi:
Mom Junction. Diakses pada 2019. What Causes Bad Breath In Kids And What To Do About It?
Kid’s Health. Diakses pada 2019. Bad Breath.