4 Cara Tepat Mengatasi Bintitan yang Harus Segera Diobati
Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu, penyebab bintintan yang terjadi pada mata sering dipersepsikan sebagai mitos? Padahal sebenarnya, hal ini merupakan gangguan medis yang disebut hordeolum. Bintitan ditandai dengan munculnya bintil yang menyakitkan dengan bentuk menyerupai bisul atau jerawat di tepi kelopak mata.
Bintitan biasanya hanya terjadi pada salah satu mata dan tidak memiliki dampak negatif terhadap penglihatan orang yang mengalaminya. Dibandingkan dengan bintitan yang tumbuh di kelopak mata bagian luar, bintitan yang terjadi di bagian dalam biasanya lebih sakit.
Ada beragam hal yang menjadi penyebab bintitan, tapi yang utama adalah bakteri stafilokokus. Bakteri ini sebenarnya terdapat di kulit setiap orang, tetapi akan meningkat karena beberapa faktor, antara lain penggunaan kosmetik yang telah kedaluwarsa, malas membersihkan make up sebelum tidur, serta pemakaian lensa kontak yang tidak steril.
Beberapa gejala pun akan muncul ketika seseorang mengalami bintitan, seperti mata berair, kelopak mata yang memerah, hingga bengkak dan nyeri di kelopak mata. Untuk beberapa kasus, bintitan tidak memerlukan penangan medis secara khusus, tetapi risiko komplikasi akan tetap ada.
Nah, untuk mengatasinya, berikut ini adalah 4 cara mudah yang bisa kamu lakukan. Yuk, simak ulasannya berikut ini!
- Mengompres dengan Air Hangat
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan ketika mengalami bintitan adalah dengan mengompresnya menggunakan air hangat. Caranya adalah dengan memakai kain lembut yang telah direndam air hangat, kemudian dikompres pada mata selama 15 hingga 20 menit. Ulangi hal ini sebanyak tiga sampai empat kali dalam sehari hingga bintitan sembuh.
- Mengoleskan Lidah Buaya
Salah satu solusi efektif dalam proses penyembuhan bintitan adalah dengan menggunakan lidah buaya. Pasalnya, lidah buaya mengandung mineral, vitamin, enzim, serta berbagai senyawa yang bermanfaat sebagai pereda nyeri, antibakteri, dan antivirus. Adapun caranya adalah ambil getah lidah buaya dengan menggunakan cotton bud yang telah kamu belah dagingnya. Lalu, oleskan pada bintitan di kelopak mata. Sebaiknya lakukan hal ini beberapa kali sampai bintitan berkurang.
- Mengusapkan Daun Ketumbar
Bukan hanya tumbuhan lidah buaya yang bisa digunakan untuk megobati bintitan, tapi juga daun ketumbar. Ada senyawa yang bermanfaat sebagai anti peradangan, anti jamur, serta anti virus yang terkandung di daun ketumbar. Sehingga, daun ini mampu meredakan bintitan. Rebus sejumput daun ketumbar hingga matang, kemudian tiriskan. Tunggu hingga dingin sebelum diusapkan pada mata. Agar hasilnya maksimal, kamu juga bisa langsung meminum air rebusan ketumbar.
- Mengompres dengan Air Garam
Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan memanfaatkan air garam sebagai antiseptik alami untuk meredakan bintitan di mata. Sebab, garam mengandung magnesium yang mampu mengatasi bakteri serta mengurangi rasa sakit karena infeksi. Caranya terbilang sama dengan mengompres air hangat. Yang membedakan hanya menambahkan garam pada larutan air.
Apabila kamu merasakan hal yang aneh pada matamu, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc. Ada beragam pilihan komunikasi berupa chat, voice, atau video call untuk berdiskusi dengan dokter yang ada di Halodoc. Jika ingin membeli kebutuhan medis seperti obat atau vitamin, kamu bisa menggunakan layanan Pharmacy Delivery yang akan mengantarkan ke tempat tujuan dalam waktu kurang dari satu jam.
Halodoc juga telah melengkapi fiturnya dengan layanan Lab Service. Layanan baru ini memungkinkan kamu untuk melakukan pemeriksaan darah dan juga menentukan jadwal, lokasi, dan petugas lab yang akan datang ke lokasi tujuan. Hasil labnya pun bisa dilihat langsung pada aplikasi layanan kesehatan Halodoc. Saat ini, Halodoc telah bekerjasama dengan Laboratorium Klinik terpercaya yaitu Prodia. Segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.
Baca juga: Tips Kulit Cantik Tanpa Panu
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan