Halodoc, Jakarta – Walaupun ibu hamil bisa menjalankan ibadah puasa, tetapi tetap saja pada kondisi-kondisi tertentu ibu hamil tidak berpuasa. Kehamilan seringkali membuat ibu hamil mengalami rasa lapar di waktu-waktu yang tidak bisa diprediksikan. Situasi ini membuat ibu hamil mau tak mau harus mempersiapkan camilan jika dorongan untuk makan datang tiba-tiba.

Pastinya makanan yang dikudap sebagai pengganjal perut bukan sekadar memberikan sensasi kenyang saja. Perlu untuk mempersiapkan camilan sehat untuk ibu hamil untuk menjaga dorongan rasa lapar jangan sampai membuat perut nyeri atau keringat dingin. (Baca juga: Menjaga Pola Makan Sehat Selama Puasa)

Sebenarnya, dorongan rasa lapar yang datang tanpa mengenal waktu tersebut adalah kondisi yang biasa terjadi pada ibu hamil. Pada umumnya, ibu hamil cenderung merasa lapar di trimester kedua kehamilan. Ini terjadi karena pada masa itu, janin sedang mengalami perkembangan yang signifikan dan membutuhkan banyak nutrisi dan sari-sari makanan.

Ternyata, selain kebutuhan nutrisi janin, ada hal-hal lain yang membuat ibu hamil cenderung merasa lapar.

1. Kurang Tidur

Ibu hamil membutuhkan durasi tidur yang lebih lama ketimbang saat tidak hamil. Bahkan, ibu hamil membutuhkan tidur siang 1-2 jam per harinya. Asupan tidur yang kurang memunculkan dorongan yang lain yaitu lapar sebagai ganti istirahat yang kurang.

2. Stres

Pada kondisi yang umum sekalipun, stres dapat memicu rasa lapar dan makan berlebihan terutama makanan manis. Apalagi ketika hamil, dorongan lapar bisa dua kali lipat yang bila tidak terpenuhi akan menyebabkan perubahan mood yang signifikan. Makanya, penting untuk ibu hamil mengatur emosi dan stresnya, supaya makannya tidak kalap.

3. Dehidrasi

Kondisi dehidrasi juga membuat ibu hamil mengalami rasa lapar yang tak terkontrol. Kehamilan yang membuat ibu hamil cenderung lebih sering buang air kecil ketimbang situasi pada umumnya. Kandungan yang membesar akan mendorong kantung kemih, sehingga memberikan rangsangan berkemih lebih lagi. Minum air putih, jus segar dan susu dapat mengatasi dehidrasi yang biasa dialami oleh ibu hamil.

Tidak masalah kalau ibu hamil mengemil, tapi tetap harus memastikan kalau camilan yang dikonsumsi sehat dan tetap memenuhi asupan gizi dan nutrisinya. Berikut adalah beberapa pilihan camilan sehat untuk ibu hamil yang bisa dikonsumsi setiap saat dan setiap waktu. (Baca juga: 4 Bahaya Makan Gorengan untuk Saat Berbuka)

1. Apel

Buah-buahan termasuk camilan sehat untuk ibu hamil, termasuk apel. Banyak kandungan yang menyehatkan pada apel yang dibutuhkan ibu hamil. Beberapa diantaranya adalah Vitamin A, D, E, K, B1, B2, B3, B5, B6, B9 dan C. Namun, yang paling utama dari manfaat apel untuk ibu hamil adalah mencegah sembelit serta mengurangi bengkak pada tubuh seperti kaki, tangan, dan siku. Selain itu, mengurangi hipertensi serta meredam rasa mual dan keinginan untuk muntah adalah khasiat lainnya dari mengonsumi apel pada ibu hamil.

2. Keripik Ubi

Keripik ubi juga bisa jadi pilihan lainnya camilan sehat ibu hamil. Supaya penempatannya unik, ibu bisa memilih toples lucu berwarna yang bisa dibawa ke mana saja dan ditempatkan di beberapa spot yang mudah untuk ibu temukan. Misalnya di tempat tidur, ruang tv, dan mobil.

3. Buah dan Cokelat

Sebagai favoritnya hampir semua wanita, cokelat hitam dapat menjadi camilan yang sehat untuk ibu hamil. Sebagai penyajian kreatifnya, ibu bisa mencairkan cokelat hitam dan mengudapnya bersama buah. Beberapa buah pilihan bisa anggur, stroberi, atau pisang. (Baca juga: 6 Camilan Pengganjal Perut Saat di Bandara)

4. Telur Rebus

Kandungan protein yang tinggi, kalsium, zat besi, kalium, dan sodiumnya memang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, sehingga telur rebus sangat direkomendasikan sebagai camilan sehat. Apalagi, telur rebus bermanfaat juga untuk perkembangan janin, di antaranya dapat membantu perkembangan sel saraf bayi, memperbaiki sel tubuh yang rusak, dan mengurangi risiko bayi terlahir cacat.

Kalau ibu ingin tahu lebih banyak mengenai camilan sehat selama masa kehamilan, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.