3 Penyakit yang Rentan Menyerang Prostat
Halodoc, Jakarta - Kelenjar prostat adalah sebuah organ dari sistem reproduksi pria yang berukuran buah kenari dan berada di dasar kandung kemih. Urine dan air mani yang keluar dari tubuh melewati tabung tipis dari uretra atau Mr P mengalir melalui kelenjar prostat. Cairan alkali yang diproduksi oleh kelenjar prostat dapat menyehatkan sperma dan keluar dari uretra ketika terjadi ejakulasi.
Prostat mengalami dua kali pertumbuhan sepanjang hidup. Pertama kali terjadi ketika seseorang mengalami masa pubertas yang didorong oleh hormon seks yang diproduksi oleh testis. Hal tersebut dapat mendorong prostat untuk mencapai berat rata-rata, yaitu 20 gram. Percepatan pertumbuhan kedua akan terjadi ketika seorang pria memasuki usia tiga puluhan.
Penyakit prostat yang terjadi pada seseorang umumnya disebabkan oleh usia yang semakin menua dengan sekitar 25 persen pria yang berusia 55 tahun ke atas memiliki kondisi prostat yang bermasalah. Hal tersebut akan mengalami peningkatan menjadi 50 persen ketika seorang pria masuk pada usia 70 tahun. Selain itu, penyakit prostat yang terjadi mungkin tidak menimbulkan gejala.
Jika kamu seorang pria yang telah memasuki usia 50 hingga 60 tahunan, cobalah untuk bertanya pada dokter perihal kesehatan kelenjar prostat kamu. Apabila kamu memiliki riwayat penyakit prostat pada keluargamu, cobalah untuk bertanya pada dokter tentang hal tersebut. Pencegahan dini lebih baik dilakukan sebelum menyebabkan beberapa penyakit pada prostat.
Baca Juga: Kanker Prostat, Hantu Bagi Para Lelaki
Jenis Penyakit pada Prostat
Tiga penyakit yang paling umum terjadi pada prostat adalah peradangan prostat (prostatitis), pembesaran non-kanker dari prostat atau BPH (benign prostatic hyperplasia), dan kanker prostat. Salah satu penyakit atau lebih dapat terjadi pada seorang pria. Berikut penjelasan tentang penyakit-penyakit tersebut:
-
Peradangan pada Prostat (Prostatitis)
Salah satu penyakit yang dapat menyerang prostat adalah peradangan pada prostat atau prostatitis. Penyakit radang ini dapat menyerang pria pada semua rentang usia. Walau begitu, prostatitis lebih umum terjadi pada pria dengan usia 30 hingga 50 tahun. Prostatitis dapat disebabkan oleh bakteri dan non-bakteri. Pada peradangan yang disebabkan bakteri, obat antibiotik dapat mengatasi masalah tersebut dengan baik.
Lalu, pada prostatitis non-bakteri adalah jenis prostatitis yang sering terjadi dan sulit untuk diobati. Gejala yang timbul dapat berbeda-beda di antara pengidapnya. Belum ada tes khusus yang dapat mendiagnosis radang pada prostat ini. Maka dari itu, dokter harus menemukan kemungkinan penyebab dari gejala yang timbul sebelum melakukan diagnosis.
Baca Juga: 6 Penyebab Kanker Prostat
-
BPH (Benign Prostatic Hyperplasia)
Pembesaran prostat non-kanker atau benign prostatic hyperplasia (BPH) lebih sering terjadi pada pria yang telah lanjut usia. Penyakit ini tidak mengancam nyawa pengidapnya, tetapi secara signifikan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Pembesaran kelenjar prostat tersebut menyebabkan uretra menyempit dan memberi tekanan pada pangkal kandung kemih, sehingga terjadi penyumbatan pada aliran urine.
Ketika hal tersebut terjadi, gejala yang timbul pada BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) adalah rasa sakit ketika berusaha mengeluarkan urine. Hal tersebut terjadi karena urine yang berada di kandung kemih kesulitan untuk dikeluarkan. Hal tersebut disebut dengan retensi urine akut. Hal tersebut dapat menyebabkan rusaknya fungsi ginjal pada pengidapnya.
-
Kanker Prostat
Kanker prostat umumnya menyerang pria di atas 50 tahun. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti. Namun, faktor usia dan riwayat keluarga disebut-sebut dapat memengaruhi. Awalnya, sel kanker hanya terjadi pada kelenjar prostat, lalu menyebar dan menyerang sistem vaskular dan limfatik. Apabila sudah parah, sel kanker tersebut dapat menyerang tulang.
Baca Juga: Prostat dan Hernia, Ini yang Perlu Diketahui Perbedaannya
Itulah beberapa penyakit yang rentan terjadi pada prostat. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit prostat, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!