Halodoc, Jakarta - Panu adalah sebuah kondisi kulit ketika terjadi warna kontras, yang mungkin saja menyerang wajah. Panu atau dalam istilah kedokterannya Tinea Versicolor adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh jamur. Gejala yang timbul ketika seseorang mengidap panu adalah munculnya bercak putih pada kulit serta kerap merasa gatal, sehingga harus sering digaruk.

Walau panu identik dengan bercak putih pada kulit, warna noda yang terjadi tidak selalu putih. Terkadang, panu bisa berwarna cokelat, merah, dan hitam, tergantung pada kulit pengidapnya. Panu berbeda dengan jerawat yang dapat terlihat menonjol, seseorang yang mengidap panu akan terlihat warna putih yang berbeda dengan warna kulit aslinya. Panu akan terasa sangat gatal ketika berkeringat.

Panu dapat disebabkan oleh jamur Malassezia. Jamur tersebut tidak menyebabkan bahaya dan umum menyerang kulit manusia. Walau begitu, penyakit tersebut tidak menular ke orang lain. Bercak pada kulit tersebut dapat meningkat seiring waktu apabila terjadi pertumbuhan jamur yang tidak dapat dikontrol. Ketika semakin parah, rasa gatal menjadi semakin parah dan menyebabkan kulit terasa kasar dan bersisik.

Baca Juga: Malunya, Panu Bisa Muncul di Wajah

Penyebab Panu

Panu dapat disebabkan oleh jamur Mallasezia yang dapat berkembang menjadi parah pada beberapa orang. Pada beberapa kasus, tingkat kebersihan seseorang berhubungan dengan pertumbuhan jamur tersebut. Selain itu, terdapat faktor lain yang dapat membuat pertumbuhan jamur tersebut tidak terkendali. Penyebabnya adalah keringat berlebih, kulit yang berminyak, kekebalan tubuh yang rendah, hidup di daerah lembap, dan mengalami perubahan hormon.

Panu umumnya berkembang pada area kulit yang sering berkeringat, yaitu wajah, leher, dada, ketiak, lengan, punggung, perut, pangkal paha, dan tangan. Panu tidak membahayakan pengidapnya. Namun, jika terjadi pada bagian yang terlihat orang lain, akan menurunkan kepercayaan diri. Selain itu, rasa gatal yang timbul juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Terdapat cara untuk menghilangkan panu, yaitu dengan mengonsumsi obat anti jamur atau dengan menggunakan obat alami. Obat-obatan ini dapat dibuat dengan bahan yang mudah didapatkan di rumah kamu. Berikut adalah obat-obatan dari bahan alami yang dapat kamu gunakan untuk menghilangkan panu, yaitu:

1. Lengkuas

Lengkuas adalah salah satu bahan alami yang dapat diolah menjadi obat untuk pengidap panu. Kandungan dari lengkuas yang terdiri dari natrium, zat besi, vitamin A, vitamin C, dan lainnya yang baik untuk kesehatan tubuh. Senyawa dari lengkuas dapat menghambat oksida dan produksi lipopolysaccharides. Cara menggunakannya yaitu dengan memotong lengkuas tersebut, lalu gosok pada panu selama 5 menit dan lakukan dua kali sehari.

Baca Juga: Tips Kulit Cantik Tanpa Panu

2. Bawang Putih

Bawang putih adalah salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk menghilangkan panu. Kandungan allicin pada bawang putih dapat menjadi zat biologis yang berguna sebagai antibakteri. Selain itu, bawang putih juga kaya akan kandungan antoksidan dan baik untuk anti-bakteri serta anti-jamur. Cara pakainya, yaitu potong bawang putih menjadi dua bagian, lalu gosokkan pada panu selama 5 menit dan lakukan dua kali sehari.

3. Minyak Kelapa

Salah satu pengobatan dengan bahan rumah tangga yang efektif untuk menghilangkan panu adalah minyak kelapa. Bahan tersebut mengandung asam laurat yang merupakan zat anti-jamur dan anti-bakteri. Selain itu, minyak kelapa juga dapat menjadi pelembap alami kulit. Cara pemakaiannya adalah campurkan minyak kelapa dengan minyak kayu manis, lalu oleskan pada bagian yang terserang panu.

Baca Juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Itulah beberapa bahan yang dapat kamu gunakan untuk menghilangkan panu. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit panu, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!