3 Nutrisi Penting untuk Paru-Paru
Halodoc, Jakarta - Jakarta adalah salah satu kota yang terkenal akan polusi udaranya yang cukup parah dan berpotensi mengganggu kesehatan paru-paru. Meskipun mengenakan masker setiap hari saat beraktivitas di luar ruangan, tapi hal ini dirasa tidaklah cukup. Asupan makanan merupakan faktor penting untuk melindungi kesehatan paru-paru. Untuk menjaga asupan makanan sehat ini, kamu bisa mencoba diet sehat 2019 yang mulai marak dilakukan. Salah satunya adalah diet paru-paru yang bertujuan untuk membersihkan paru-paru dari tumpukan racun yang kamu dapatkan dari aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini 4 Cara Mengatur Pernapasan Saat Olahraga
Selain itu, dalam kondisi rileks, kita bisa bernapas hingga 30 ribu kali setiap harinya. Jika seseorang terkena penyakit seperti kanker paru, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), hingga asma, maka kemampuan bernapas seseorang terbatas. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan pasokan oksigen, padahal oksigen dibutuhkan oleh setiap sel dan jaringan tubuh agar bisa berfungsi optimal. Untuk itu, sama seperti bagian tubuh lainnya, kamu perlu mendapatkan nutrisi dari makanan sehat yang agar kesehatan paru-paru terjaga. Berikut ini beberapa jenis nutrisi penting yang wajib kamu penuhi dalam rangka melakukan diet paru-paru:
Vitamin C
Sebetulnya, vitamin C merupakan nutrisi yang penting dalam melakukan segala macam jenis diet. Vitamin C erat kaitannya dengan nutrisi penangkal flu dan pilek. Studi ulasan terbitan Journal of the Royal Society of Medicine tahun 2007 menunjukkan asupan antioksidan ini bermanfaat untuk menjauhkan seseorang dari pneumonia. Vitamin C dilaporkan dapat mencegah dan mengendalikan gejala asma. Jika kamu ingin merencanakan diet sehat 2019, maka asupan vitamin C dari buah-buahan atau sayuran adalah hal yang tidak boleh kamu lewatkan. Buah jeruk identik dengan kandungan vitamin C yang ada di dalamnya, tetapi kamu juga bisa mendapatkan asupan vitamin ini dari paprika kuning, pepaya, jambu biji, kiwi, dan mangga. Selain itu, vitamin C terdapat dalam jahe, yang secara alami bersifat menghangatkan dan membantu mengencerkan dahak.
Karotenoid
Nutrisi ini memang tidak familiar seperti vitamin C atau yang lainnya, tapi karotenoid adalah nutrisi yang penting untuk diet paru-paru. Karotenoid adalah pigmen yang memberi warna cerah pada wortel, bayam, kangkung, tomat, labu kuning, dan ubi jalar. Senyawa ini telah terbukti membantu mengurangi stres oksidatif sehingga mencegah kanker paru-paru, serta memperbaiki kapasitas paru untuk bernapas pada orang-orang yang memiliki asma. Karotenoid juga dapat mengurangi peradangan pada saluran pernapasan sehingga dapat mengurangi kekambuhan asma akibat olahraga.
Baca Juga: Selain Merokok, Kebiasaan Ini Menjadi Penyebab Infeksi pada Paru-Paru
Mineral
Mineral merupakan nutrisi harian yang wajib selalu ada dalam menu diet sehat 2019 atau makanan harian. Beberapa mineral juga ternyata sangat bermanfaat untuk melindungi paru-paru dari gangguan kesehatan. Pada anak-anak, peningkatan asupan magnesium, kalsium, selenium, dan potasium dari makanan diet paru-paru dapat menurunkan risiko asma. Magnesium dikenal mampu mengendurkan otot-otot di sekitar bronkus paru, sehingga membuat saluran pernapasan tetap terbuka. Penyempitan bronkus adalah yang memicu serangan asma. Konsumsi mineral setiap hari melalui sayuran hijau, kacang, biji-bijian, gandum, daging sapi dan ayam, ikan, telur, buah-buahan, dan bawang putih.
Baca Juga: Kenali Kondisi Kesehatan Melalui Warna Dahak
Jika suatu hari kamu mempunyai pertanyaan perihal menu diet sehat 2019 terutama nutrisi penting untuk paru-paru, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan