3 Komplikasi yang Dapat Terjadi saat Cabut Gigi Bungsu

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Juni 2019
3 Komplikasi yang Dapat Terjadi saat Cabut Gigi Bungsu3 Komplikasi yang Dapat Terjadi saat Cabut Gigi Bungsu

Halodoc, Jakarta – Meskipun sudah beranjak dewasa, tapi kamu masih bisa mengalami pertumbuhan gigi lho. Gigi yang tumbuh paling terakhir, yaitu di sekitar usia 17 sampai 25 tahun adalah gigi bungsu. Sayangnya, kehadiran si bungsu ini seringkali membuat tidak nyaman lantaran rasa nyeri yang ditimbulkannya.

Hal ini disebabkan karena tidak adanya lagi ruang yang cukup bagi gigi bungsu untuk bertumbuh. Rasa nyeri akibat gigi bungsu pun akan bertambah parah bila posisi tumbuhnya gigi miring dan menabrak gigi di sebelahnya.

Kalau sudah begitu, satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah melakukan operasi cabut gigi bungsu. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan medis tersebut, ada baiknya kamu ketahui dulu komplikasi yang akan terjadi di sini.

Baca juga: Menjelang Operasi Gigi Bungsu, Apa yang Harus Dipersiapkan?

Masalah Pertumbuhan Gigi Bungsu

Pertumbuhan gigi bungsu sebenarnya tidak menimbulkan rasa sakit bila kamu memiliki cukup ruang dalam gusi. Namun, kebanyakan orang memiliki rahang yang terlalu kecil untuk memuat 32 gigi di dalamnya. Akibatnya, mereka akan mengalami impaksi, yaitu kondisi di mana gigi bungsu tidak bisa tumbuh keluar menembus gusi secara normal karena tidak kebagian tempat.

Gigi bungsu yang tidak kebagian tempat ini bisa tidak tumbuh sama sekali dan tetap terbenam di tulang, atau bisa juga hanya sebagian gigi yang berhasil menembus gusi, tapi biasanya posisinya tidak tegak melainkan miring.

Selain menimbulkan rasa nyeri, gigi bungsu yang tidak bertumbuh dengan sempurna ini juga sulit dibersihkan, sehingga memperbesar risiko terjadinya penimbunan plak. Plak tersebut berasal dari bakteri atau sisa-sisa makanan yang terselip di gigi bungsu.

Nah, kondisi ini bisa memicu berbagai macam masalah pada gigi, mulai dari pembusukan gigi, abses gigi, perikoronitis (infeksi pada jaringan lunak di sekitar gigi), dan selulitis (infeksi lapisan dalam yang menyerang tenggorokan, lidah, serta pipi. Meski jarang terjadi, penimbunan plak juga berisiko menyebabkan kista dan tumor pada gusi. Selain itu, pertumbuhan gigi yang tidak sempurna juga berpotensi merusak struktur gigi.

Karena itulah, pertumbuhan gigi bungsu tersebut perlu ditangani dengan pengobatan dan tindakan cabut gigi bungsu. Pengobatan dilakukan untuk mengatasi masalah pada gigi. Namun, bila pengobatan tidak mampu juga dalam mengatasi masalah gigi dan gusi, maka operasi cabut gigi bungsu perlu dilakukan. Setelah melakukan operasi gigi, kamu juga perlu melakukan perawatan untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Baca juga: Bikin Nyeri, Kapan Gigi Bungsu Baru Perlu Dicabut?

Komplikasi Cabut Gigi Bungsu

Layaknya tindakan medis pada umumnya, operasi cabut gigi bungsu juga berisiko menimbulkan komplikasi. Berikut ini komplikasi cabut gigi bungsu secara umum yang perlu kamu ketahui:

1. Perdarahan dan Infeksi

Komplikasi yang paling sering terjadi pasca operasi gigi bungsu adalah perdarahan dan infeksi. Tanda-tandanya bila kamu mengalami komplikasi ini adalah terjadinya perdarahan yang berlebihan dari lokasi operasi, keluar cairan berwarna kuning atau putih, nyeri atau bengkak yang tidak kunjung hilang, serta demam.

2. Alveolar Osteitis

Selain itu, komplikasi yang juga bisa terjadi pasca cabut gigi bungsu adalah tidak adanya bekuan darah pada rongga gigi atau bekuan darah terlepas dari rongga gigi. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut juga alveolar osteitis.

Komplikasi ini bisa menyebabkan pengidap merasakan nyeri yang hebat pada rahang atau gusi. Rongga gigi yang kosong juga bisa menimbulkan bau dan rasa yang tidak enak. Namun, komplikasi ini biasanya hanya terjadi sekitar tiga sampai lima hari setelah operasi pencabutan gigi bungsu.

3. Cedera Saraf

Komplikasi lain yang juga bisa muncul setelah operasi gigi adalah cedera saraf. Hal ini ditandai dengan rasa nyeri, kesemutan, atau kebas pada lidah, bibir, gusi, dan pipi. Cedera saraf bisa mengganggu aktivitas kamu sehari-sehari, seperti menjadi sulit makan atau minum. Namun, komplikasi ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa minggu pasca operasi gigi.

Baca juga: 6 Perawatan Setelah Operasi Gigi Bungsu

Itulah beberapa komplikasi yang mungkin bisa terjadi pasca operasi gigi bungsu. Untuk melakukan pemeriksaan gigi bungsu, kini kamu bisa langsung membuat janji lho dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu di sini. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.