Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mengalami mata yang menjadi merah secara tiba-tiba dan disertai dengan kondisi berair serta perih? Sebaiknya jangan sepelekan kondisi ini. Bisa jadi kamu mengalami penyakit iridosiklitis.

Baca juga: Mata Sensitif Terhadap Cahaya, Waspada Gejala Iridosiklitis

Iridosiklitis adalah salah satu gangguan pada mata yang diakibatkan adanya peradangan pada bagian iris mata dan badan siliar. Peradangan yang terjadi hanya pada bagian depan mata menyebabkan kondisi ini dikenal sebagai uveitis anterior.

Ketahui Iridosiklitis Lebih Banyak

Biasanya, kondisi ini dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh. Namun, iridosiklitis bisa disebabkan karena adanya penyakit autoimun, seperti penyakit crohn atau sarcoidosis. Tidak hanya penyakit autoimun, penyakit ini juga disebabkan oleh virus toksoplasmosis, virus herpes, virus sitomegalovirus dan tuberculosis.

Iridosiklitis bisa terjadi secara akut atau pun kronis. Iridosiklitis akut dapat terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama satu bulan hingga 6 minggu. Sedangkan, iridosiklitis yang terjadi secara kronis umumnya jarang menimbulkan gejala apapun dan akan berlangsung dalam hitungan bulan serta tahun. 

Iridosiklitis dapat terjadi oleh siapapun. Ketahui gejala-gejala yang muncul akibat peradangan bagian depan mata atau penyakit iridosiklitis, seperti:

1. Mata yang mengalami kemerahan.

2. Biasanya mata merah disertai dengan kondisi mata yang berair.

3. Pengidap iridosiklitis akan mengalami kondisi sakit mata yang tidak kunjung membaik.

4. Mata pengidap iridosiklitis akan mengalami perubahan pada pupil. Biasanya pupil akan berubah menjadi lebih kecil.

5. Biasanya pandangan akan terlihat kabur atau penurunan penglihatan.

Sebaiknya perhatikan gejala lain yang kamu alami sekitar mata. Nyatanya gangguan mata yang lain juga dapat menyebabkan gejala yang hampir sama dengan iridosiklitis. Tidak ada salahnya untuk segera periksakan kondisi mata pada rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan mata kamu.

Baca juga: Iridosiklitis Kronis dan Iridosiklitis Akut, Apa Bedanya?

Ketahui Faktor yang Dapat Meningkatkan Iridosiklitis

Selain disebabkan paparan bakteri yang membuat mata mengalami infeksi, nyatanya ada penyebab lain yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi iridosiklitis, seperti:

1. Alergi yang disebabkan infeksi sekunder dan penyebaran karena struktur yang berdekatan.

2. Inflamasi alergi kondisi yang disebabkan reaksi antibodi yang terjadi pada mata karena adanya sensitivitas jaringan.

Namun selain alergi, nyatanya ada beberapa faktor lainnya yang dapat menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami kondisi iridosiklitis, seperti:

1. Adanya efek samping dari penggunaan obat.

2. Adanya penyakit lain yang mengganggu kesehatan seperti multiple sclerosis.

3. Kondisi pasien yang memiliki penyakit autoimun.

Segera Atasi Kondisi Iridosiklitis

Setelah mengalami beberapa gejala dari kondisi iridosiklitis, sebaiknya lakukan pemeriksaan untuk memastikan kesehatan kamu. Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi iridosiklitis, seperti pemeriksaan slit lamp dan juga visualisasi langsung dengan deteksi leukosit pada kondisi mata yang mengalami peradangan. 

Setelah dipastikan, nyatanya kondisi iridosiklitis dapat diatasi dengan melakukan beberapa terapi obat. Penggunaan obat nyatanya akan membantu mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit atau nyeri yang muncul akibat adanya peradangan pada bagian mata.

Lakukan pencegahan terhadap kondisi iridosiklitis dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Selain itu, sebaiknya konsumsi obat sesuai dengan petunjuk atau saran dari dokter. Jangan lupa untuk membatasi kontak langsung bagian tubuh yang mengalami iridosiklitis agar tidak mempermudah penularan pada orang lain.

Baca juga: Begini Prosedur Pemeriksaan untuk Diagnosis Iridosiklitis

Referensi:

Medical News Today (2019). Uveitis

MayoClinic (2019). Uveitis