3 Fakta Tentang Kanker Serviks
Halodoc, Jakarta - Salah satu penyakit seputar organ reproduksi yang sangat ditakuti banyak wanita adalah kanker serviks. Risiko yang paling fatal akibat penyebab penyakit ini adalah kematian. Maka dari itu, jika seorang terdeteksi penyakit ini, penanganan yang tepat harus segera dilakukan.
Menurut data Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), angka kematian wanita akibat kanker serviks dapat mencapai angka 26 orang per hari. Ini berarti kurang dari satu jam kanker serviks telah membunuh satu orang wanita Indonesia.
Salah satu korban keganasan kanker serviks dari kalangan selebritis adalah almarhumah Julia Perez. Setelah sekian lama menjalani perawatan intensif di rumah sakit, ia akhirnya menghembuskan napas terakhirnya karena keganasan kanker yang ia hadapi. Mengingat hal tersebut, penting bagi wanita di Indonesia untuk mendapatkan pemahaman yang tepat akan penyakit ini, baik itu penyebab dan cara pencegahannya.
Data terakhir yang diperoleh dari pusat perawatan dan pengembangan kanker di California, City of Hopes, menyatakan bahwa tingkat kematian akibat ini tiap tahun semakin turun. Namun, informasi lengkap seputar kanker serviks masih perlu disebarkan kepada wanita di seluruh dunia. Nah, berikut ini fakta tentang kanker serviks yang wajib kamu ketahui:
- Disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV)
Penyakit mematikan ini paling umum disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai Human Papilloma Virus (HPV). Hampir 99 persen pengidap kanker serviks disebabkan oleh serangan virus tersebut. Strain virus yang paling umum adalah HPV 16 dan HPV 18. Keduanya menyebabkan di hampir 70 persen kasus penyakit ini.
Biasanya virus ini ada pada organ vital pria, akan tetapi virus tersebut tidak menyerang mereka dan malah menyerang pasangan lawan jenisnya. Penyakit ini pun bukan disebabkan oleh paparan bahan-bahan kimia atau substansi tertentu. Seseorang dapat terinfeksi virus HPV jika tertular oleh orang lain melalui hubungan intim, penggunaan barang pribadi milik orang lain yang terinfeksi HPV, atau lewat kontak tidak langsung.
Baca juga: 7 Kendala Gejala Kanker Serviks
- Penyebaran Kanker Serviks
Pertumbuhan dan penyebaran kanker serviks dapat dipicu oleh beragam hal. Misalnya dengan berganti-ganti pasangan seksual atau berhubungan intim yang kurang aman. Bahkan, penggunaan WC umum pun juga disinyalir menjadi penyebab penyebaran virus HPV.
Penyebaran HPV melalui penggunaan WC umum dapat terjadi karena para penggunanya seringkali menyentuh permukaan yang sama seperti gagang pintu, gayung, atau keran. Jika permukaan-permukaan tersebut pernah disentuh orang yang membawa virus HPV, orang lain yang menyentuh permukaan tersebut dapat tertular virus HPV juga.
Namun bukan berarti kamu harus menghindari WC umum. Sebab, virus ini hanya akan berkembang menjadi sel kanker dalam waktu yang lama dan saat kekebalan tubuh menurun.
- Kanker Serviks Dapat Dicegah
Meski tidak 100 persen mencegah, tetapi pemberian vaksin sejak usia 10 tahun ke atas dapat menekan pertumbuhan virus HPV. Untuk usia 10 hingga 13 tahun, pemberian vaksin cukup membutuhkan 2 dosis. Sementara usia 16 hingga 18 tahun atau remaja akhir, vaksin diberikan dalam 3 dosis dengan jarak 1 hingga 6 bulan antara masing-masing dosis penyuntikan.
Semakin cepat seseorang diberikan vaksin HPV, maka semakin tinggi pula tingkat efikasinya, yaitu mencapai hingga 99 persen. Semakin lama vaksin HPV diberikan pun, semakin turun juga tingkat keberhasilan vaksin tersebut.
Baca juga: 5 Tips Mencegah Penularan Kanker Serviks
Itulah tiga fakta tentang kanker serviks yang wajib kamu ketahui. Kalau kamu masih punya pertanyaan seputar kanker serviks, gunakan aplikasi Halodoc saja. Dengan Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter kapan saja dan di mana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!