3 Fakta Kanker Kandung Kemih yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Seseorang yang sehat pasti akan buang air kecil beberapa kali dalam satu hari. Pada alat kelamin, terdapat kandung kemih yang berfungsi untuk mengumpulkan air kencing yang keluar dari ginjal sebelum dibuang. Air kencing akan masuk ke kandung kemih melalui ureter dan keluar melalui uretra.
Saat akan buang air kecil, otot-otot pada kandung kemih akan mendorong urine keluar. Pada seseorang yang mengalami kanker kandung kemih, mungkin terdapat gangguan saat buang air kecil. Gangguan ini dapat menyebabkan darah di dalam urine. Berikut adalah beberapa fakta terhadap kanker kandung kemih.
Apa Itu Kandung Kemih?
Kandung kemih adalah sebuah kantung berongga dan fleksibel pada panggul kamu. Bagian ini mempunyai fungsi utama untuk menyimpan urine sebelum meninggalkan tubuh. Ginjal akan menghasilkan air kencing dan uretra akan membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih.
Saat kamu akan menggunakan kamar mandi untuk buang air kecil, otot-otot di kandung kemih akan mendorong urine keluar melalui tabung yang disebut uretra. Kanker pada kandung kemih akan menyebabkan sel-sel di bagian tersebut tidak normal dan tumbuh di luar kendali. Lama-kelamaan, kondisi tersebut dapat menyebabkan terbentuknya tumor.
Kanker kandung kemih dapat terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu:
-
Invasif Non-Otot, yaitu bagian yang berada di dalam lapisan pertama kandung kemih kamu (lamina propria).
-
Invasif Otot, Gangguan ini terjadi pada bagian yang memanjang melalui lapisan kandung kemih ke dinding otot kandung kemih kamu.
Ketika kanker kandung kemih invasif menyebar ke daerah lain di tubuh kamu, maka kondisi tersebut disebut dengan kanker kandung kemih metastatik. Metastasis lokal berarti telah menyebar ke luar kandung kemih hingga jaringan terdekat pada tubuh kamu. Bagian yang dapat terserang adalah tulang, paru-paru, atau hati.
Baca juga: Wanita Harus Tahu, Ini 4 Gejala Kanker Kandung Kemih
Gejala Kanker Kandung Kemih
Gejala kanker kandung kemih sama dengan gejala yang timbul karena penyakit lainnya. Hal ini tidak selalu berarti menandakan kamu mengidap kanker. Gejala kanker kandung kemih yang paling umum adalah darah atau gumpalan darah dalam urin kamu. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah:
-
Sering buang air kecil.
-
Timbul keinginan untuk kencing tetapi tidak keluar.
-
Nyeri saat buang air kecil.
-
Nyeri di punggung bagian bawah pada satu sisi.
Pada saat gejala muncul, kanker mungkin telah menyebar di luar kandung kemih hingga ke bagian lain dari tubuh. Selain itu, kamu mungkin mengalami gejala lain juga, tergantung seberapa parah kanker tersebut. Kanker yang telah pindah ke organ lain seperti hati atau paru-paru dapat menyebabkan rasa sakit, sakit kuning, batuk, atau sesak napas.
Jika kamu mengalami gejala dari kanker ini, kamu harus segera bertanya pada dokter ahli. Salah satu alternatif yang mudah dilakukan adalah kamu bertanya pada dokter dari Halodoc. Kamu hanya perlu download aplikasinya di smartphone kamu sekarang!
Baca juga: Fatal, Ini Komplikasi Obstruksi Outlet Kandung Kemih
Penyebab dari Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih dapat berkembang ketika sel-sel di kandung kemih mulai tumbuh secara tidak normal. Sel-sel tersebut tidak tumbuh dan membelah secara teratur. Namun, hal ini dapat mengembangkan mutasi yang menyebabkan tumbuh di luar kendali dan tidak mati. Sel-sel abnormal ini membentuk tumor.
Penyebab kanker kandung kemih meliputi:
-
Merokok dan penggunaan tembakau lainnya.
-
Paparan bahan kimia, terutama yang bekerja di pekerjaan yang dapat menyebabkan terpapar bahan kimia.
-
Paparan radiasi masa lalu.
-
Iritasi kronis pada lapisan kandung kemih.
Walau begitu, tidak selalu jelas hal yang dapat menyebabkan kanker kandung kemih. Beberapa orang dengan kanker kandung kemih tidak memiliki faktor risiko yang jelas.
Baca juga: Alasan Obstruksi Outlet Kandung Kemih Sering Terjadi pada Pria
Referensi:
Mayo Clinic (Diakses pada 2019): Symptoms and causes Bladder cancer
WebMD (Diakses pada 2019): What is Bladder Cancer?
Seattle Cancer Care Alliance (Diakses pada 2019): Bladder Cancer facts
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan