3 Alasan Seks Bikin Tidur Lebih Nyenyak
Halodoc, Jakarta - Kamar tidur dirancang untuk dua hal, yakni seks dan tidur. Keduanya pun berjalan beriringan. Lebih banyak seks bisa membantu kamu tidur lebih nyenyak, dan lebih banyak tidur juga bisa meningkatkan gairah seks.
Kaitan antara seks dan kualitas tidur juga telah dibuktikan oleh beberapa studi, salah satunya adalah studi dari Universitas Central Queensland. Studi tersebut menyebutkan, sebagian besar responden mengaku bisa tidur nyenyak setelah berhubungan intim. Efek ini akan lebih baik jika pasangan sama-sama mendapat orgasme.
Baca juga: Berhubungan Intim yang Ideal Itu Berapa Kali Seminggu Sih?
Lantas, apa alasan seks bisa memperbaiki kualitas tidur seseorang?
- Membuat Tubuh Lelah
Seks sebelum tidur bisa membuat tubuh menjadi kelelahan. Alasannya karena saat berhubungan seksual, energi diserap dan seluruh tubuh (termasuk pikiran) akan bekerja secara sadar. Itulah alasan mengapa setelah mencapai titik klimaks, tubuh merasa kelelahan dan napas menjadi terengah-engah. Dampaknya, kamu mudah mengantuk dan tidur lebih nyenyak.
- Seks Membuat Lebih Bahagia dan Nyaman
Melansir dari Healthline, Amer H. Khan, ahli saraf dari Sutter Health, mengatakan bahwa seks akan menyebabkan pelepasan oksitosin yang menyebabkan perasaan nyaman dan bahagia setelah berhubungan intim. Hormon ini juga membantu kamu terhindar dari stres.
Hormon lainnya, seperti dopamin, prolaktin, dan progesteron, yang akan muncul setelah kamu berhubungan seks yang memuaskan juga memengaruhi pikiran dengan membuat perasaan lega, relaks, dan kantuk.
- Mempercepat Siklus REM saat Tidur
Selain lepasnya hormon oksitosin dan menurunnya hormon kortisol, seks sebelum tidur juga bisa meningkatkan hormon estrogen dalam tubuh. Ini adalah hormon yang berperan khusus dalam tumbuh kembang organ seksual wanita.
Pada saat berhubungan seksual, peningkatan hormon ini mempercepat siklus rapid eye movement (REM), yaitu periode tidur yang ditandai dengan pergerakan mata, hilangnya kekuatan otot, dan mimpi yang tampak nyata.
Baca juga: 8 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Sebelum Berhubungan Intim
Namun, Ini Semua Bukan Hanya Tentang Hubungan Seksual
Demi meningkatkan kualitas tidur, bukan berarti melakukan hubungan seksual menjadi satu-satunya cara. Hal yang berperan penting di sini adalah orgasmenya. Berbagai studi menunjukkan orgasme adalah kunci untuk mendapatkan tidur nyenyak, yang mana hal ini tidak hanya bisa dicapai dengan penetrasi saja.
Sebuah penelitian terhadap 460 orang dewasa antara usia 18 dan 70 menemukan bahwa 64 persen responden tidur lebih baik setelah orgasme. Profesional kesehatan mencurigai hal itu karena orgasme menghasilkan lonjakan hormon penghasil tidur, termasuk prolaktin.
Kamu bisa dapatkan tips mengenai hubungan intim yang sehat atau cara mendapatkan tidur nyenyak dengan bertanya kepada dokter di Halodoc. Kamu hanya perlu membuka smartphone kamu dan pilih fitur chat di Halodoc. Dokter profesional akan memberikan semua solusi kesehatan yang kamu butuhkan kapan saja dan di mana saja.
Baca juga: Hati-Hati, Ini Efek dari Terlalu Sering Masturbasi pada Pria
Manfaat Lainnya dari Hubungan Seksual
Aktivitas seksual memiliki banyak manfaat bagi tubuh. American Academy of Family Physicians menyebutkan bahwa hubungan seks yang sering (satu atau dua kali seminggu) meningkatkan jumlah antibodi yang bersirkulasi dalam aliran darah. Antibodi ini dirancang untuk melawan infeksi, sehingga orang yang berhubungan seks secara teratur lebih cenderung tetap sehat. Orang yang sehat lebih cenderung melakukan hubungan seks.
Seks juga merupakan pereda nyeri alami. Saat kamu orgasme, tubuh melepaskan hormon endorfin, atau hormon penghilang rasa sakit. Jadi, seks juga membantu meringankan sakit punggung yang biasanya membuat kamu sulit tidur.
Jantung juga mendapatkan banyak manfaat dari hubungan seksual. Aktivitas seksual mirip dengan berolahraga dalam banyak hal, ia meningkatkan denyut jantung dan memperkuat otot jantung. Seks juga bisa menurunkan kadar kortisol yang tinggi, yakni hormon stres yang terkait dengan perkembangan penyakit jantung. Alhasil, aktivitas seksual dapat melindungi jantung.
Seks juga menjaga sistem reproduksi tetap sehat. Pada wanita, aktivitas seksual dikaitkan dengan peningkatan pelumasan dan elastisitas vagina. Sementara pada pria, seks membantu menjaga kesehatan prostat.