10 Tips Tidur yang Baik untuk Cegah Gangguan Asam Lambung
Halodoc, Jakarta - Gangguan asam lambung merupakan kondisi ketika asam lambung naik dari lambung menuju esofagus hingga ke pangkal mulut. Kondisi ini juga sangat dipengaruhi oleh gravitasi. Posisi tidur pun bisa memengaruhi kambuhnya asam lambung. Itulah sebabnya kamu perlu mempersiapkan tidur yang nyaman, supaya asam lambung tidak kambuh.
Saat tidur, sebaiknya posisi kepala kamu lebih rendah. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan terjadinya refluks asam lambung ke esofagus. Ini karena lambung berada dalam posisi hampir sejajar dengan saluran di atasnya.
Cara terbaik untuk mengatasi terjadinya refluks karena posisi tidur adalah membuat kepala berada dalam posisi yang lebih tinggi, sambil tetap mempertahankan kenyamanan beristirahat. Penyesuaian posisi tidur dapat dilakukan dengan memosisikan kepala sekitar 15-16 sentimeter lebih tinggi daripada tubuh.
Tips Tidur Untuk Cegah Asam Lambung
Selain itu, kamu dapat memperhatikan dan melakukan tips tidur yang baik untuk mencegah asam lambung berikut ini :
-
Tinggikan Posisi Kepala
Siapkan bantalan yang agak tinggi sekitar 10-15 sentimeter. Jika perlu, gunakan bantal yang dapat menopang tubuh kamu dari pinggang sampai setinggi 10-25 sentimeter untuk mencegah refluks asam lambung. Cara ini dapat bekerja, karena gravitasi bekerja untuk menurunkan makanan di perut kamu.
Baca juga: Sembuhkan Asam Lambung dengan 5 Makanan Ini
-
Tidur Menghadap Ke Kiri
Kamu dapat mengubah posisi tidur untuk menghindari gangguan asam lambung. Tidur di sisi kiri dapat menjadi pilihan terbaik.
-
Turunkan Berat Badan
Kamu dapat mengurangi refluks asam lambung dengan mengurangi 1 kilogram berat badan. Gejala asam lambung akan memburuk seiring bertambahnya berat badan kamu.
-
Kenakan Pakaian Longgar
Dengan menggunakan pakaian yang cukup ketat justru akan memberikan tekanan pada perut kamu saat tidur. Terutama pada daerah pinggang, yaitu daerah yang menyebabkan gejala asam lambung. Untuk itu, sebaiknya kenakan pakaian longgar saat tidur.
-
Mengatur Porsi Makan
Porsi makan yang lebih besar berarti lebih banyak pula makanan yang tersimpan di perut kamu. Akibatnya, makanan tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna sepenuhnya dan semakin lama pula mereka berada di dalam perut. Sehingga, semakin besar pula kemungkinan mereka menyebabkan refluks. Untuk itu, aturlah porsi makan kamu tetap sedikit.
Baca juga: Trik Aman Berpuasa untuk Pengidap Gangguan Lambung
-
Hindari Makan Larut Malam
Sama halnya makan dalam porsi besar, makan terlalu larut membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Di samping itu, esophageal sphincter kamu menjadi lebih rendah daripada orang normal dan menyebabkan makanan lebih mudah menuju kerongkongan kamu. Cobalah makan sekitar 3-4 jam sebelum tidur.
-
Terapkan Kebiasaan Makan yang Baik
Saat makan sebaiknya jangan terburu-buru. Stres dapat menyebabkan perut melepaskan lebih banyak asam. Kamu juga perlu tetap tegak dan tidak membungkuk atau berbaring ketika kamu makan.
-
Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung
Sebaiknya mulailah menghindari makanan yang memicu asam lambung seperti alkohol, coklat, permen, kopi, minuman berkarbonasi, buah dan jus jeruk, tomat, merica, cuka, saus dan mustar, serta makanan pedas atau pun berlemak.
-
Mengunyah Permen Karet
Dengan mengunyah permen karet dapat membuat tubuh memproduksi lebih banyak air liur. Ini baik untuk membantu menetralkan asam di lambung.
-
Beristirahat Setelah Makan
Setelah makan, sebaiknya jangan langsung beraktivitas apalagi berolahraga. Berikan jeda pada perut kamu beberapa jam untuk mengosongkan diri.
Baca juga: Asam Lambung Naik Saat Puasa, Begini Cara Mencegahnya
Dengan mengatur tidur dan kegiatan sebelum tidur yang tepat, kamu dapat dengan mudah mencegah terjadinya refluks asam lambung di malam hari. Jangan lupa pula juga untuk tidak langsung berbaring setelah makan agar asam lambung tidak naik.
Apabila gangguan asam lambung kamu sudah semakin parah, sebaiknya diskusikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.