10 Gejala Endokarditis, Penyakit Infeksi pada Lapisan Dalam Jantung

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Februari 2019
10 Gejala Endokarditis, Penyakit Infeksi pada Lapisan Dalam Jantung10 Gejala Endokarditis, Penyakit Infeksi pada Lapisan Dalam Jantung

Halodoc, Jakarta - Kebanyakan orang yang mengalami endokarditis tidak mengalami gejala yang spesifik. Pengidap dapat mengeluhkan adanya demam tanpa penyebab yang jelas. Salah satu gejala yang dapat menandakan adanya gangguan pada jantung adalah bising jantung.

Salah satu alasan kenapa pengidap tidak segera melakukan pengobatan untuk penyakit ini adalah karena gejalanya mirip dengan penyakit flu. Misalnya seperti menggigil, demam, kelelahan, rasa sakit pada bagian sendi, dan keringat dingin. Pengidap biasanya akan merasakan penurunan berat badan, kesulitan bernapas, dan batuk-batuk. Pada beberapa kasus, titik-titik kecil berwarna merah atau ungu dapat terlihat di bawah kulit, dan bahkan darah dapat tampak pada kuku.

Tidak seperti flu biasa, gejala-gejalanya tidak cepat hilang dengan mudah. Beberapa orang mungkin akan merasakan gejalanya hilang untuk beberapa waktu, tetapi gejalanya akan kembali lagi. Apabila kamu merasakan gejala-gejala ini, sebaiknya jangan langsung berasumsi kamu hanya mengidap flu biasa. Apalagi jika kamu telah mengalami satu atau beberapa gejala endokarditis.

Baca juga: Cara Pencegahan dan Pengobatan Endokarditis

Gejala dan tanda klinis endokarditis yang umum terjadi meski tidak disadari, adalah:

  1. Demam.

  2. Menggigil.

  3. Lemas.

  4. Nyeri otot dan sendi.

  5. Sakit kepala.

  6. Berkeringat di malam hari.

  7. Nafsu makan menurun.

  8. Nyeri dada terutama saat bernapas.

  9. Sesak napas, terutama saat beraktivitas.

  10. Batuk.

Berbagai gangguan pada anatomi jantung sering kali sudah ada dan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena endokarditis. Karena itu, berbagai penyakit jantung perlu ditelusuri. Berbagai gangguan yang dimaksud seperti patent ductus arteriosus (PDA), ventricular septal defect (VCD) dan prolap katup mitral.

Baca juga: Endokarditis Diakibatkan Kuman yang Menyerang Jantung

Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai murmur atau bunyi jantung tambahan. Munculnya murmur menunjukkan adanya kerusakan katup. Katup jantung yang sering terkena masalah ini adalah katup trikuspid.

Infeksi dapat menyebabkan gumpalan massa (disebut dengan vegetasi) yang terdiri dari mikroorganisme, fibrin, dan trombosit. Vegetasi ini dapat lepas dan menjadi emboli yang dapat menyebabkan infeksi pada berbagai organ lain. Emboli biasanya sering terjadi pada arteri yang besar, sehingga menimbulkan infark atau abses pada organ bersangkutan. Emboli atau pecahan vegetasi dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke berbagai organ lain seperti kulit, spleen, ginjal, sistem skeletal, dan selaput otak.

Kuman Masuk ke Jantung

Endokarditis terjadi ketika kuman masuk ke aliran darah, lalu ke jantung. Kuman kemudian menempel di katup jantung yang abnormal atau jaringan jantung yang rusak, dan berkembang biak di lapisan dalam jantung (endokardium). Kondisi inilah yang memicu peradangan pada endokardium dan kerusakan pada katup jantung.

Baca juga: Pengidap Penyakit Jantung Bawaan Berisiko Mengalami Endokarditis

Di samping akibat bakteri, endokarditis juga dapat disebabkan oleh jamur dan mikroorganisme lainnya. Kuman-kuman tersebut masuk ke aliran darah melalui beberapa cara, seperti:

  • Luka pada mulut. Terdapat luka pada rongga mulut ketika kamu menggosok gigi terlalu kencang, prosedur perawatan gigi, atau tergigit saat mengunyah makanan. Kondisi-kondisi tersebut dapat menyebabkan bakteri masuk ke aliran darah, terutama jika kebersihan gigi dan gusi tidak terjaga.

  • Organ lain terinfeksi. Bakteri dapat masuk ke aliran darah dan jantung, dari bagian tubuh yang terinfeksi. Misalnya akibat luka terbuka di kulit, infeksi menular seksual, atau infeksi saluran pencernaan.

  • Kateter urine. Bakteri dapat  masuk ke aliran darah melalui kateter, terutama kateter yang dipasang dalam waktu yang lama.

  • Jarum suntik. Jarum yang terkontaminasi dapat menjadi gerbang masuknya bakteri ke aliran darah, baik itu melalui tato, tindik, atau penggunaan NAPZA suntik.

Itulah gejala yang umum terjadi pada pengidap endokarditis. Untuk itu, kamu perlu waspada jika mengalami flu atau demam. Karena bisa jadi itu merupakan gejala endokarditis yang tidak kamu ketahui. Jika sakit, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.