Sebabkan Jari Kaku, Ketahui Gejala Trigger Finger
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mengalami jari kaku mendadak saat mengetik? Jika iya, bisa jadi kamu mengalami trigger finger, yaitu kondisi jari kaku akibat peradangan pada selubung pelindung yang mengelilingi tendon jari tangan. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena mengganggu aktivitas sehari-hari. Agar kamu lebih waspada, ketahui gejala dan fakta lain seputar trigger finger di sini.
Baca Juga: Inilah Penyebab Munculnya Trigger Finger
Kenali Gejala Trigger Finger
Ketika mengalami trigger finger, seseorang mengalami nyeri di panjang jari, terutama saat menekuk atau meluruskan jari. Selain nyeri, trigger finger juga menyebabkan gejala lain, berupa benjolan di pangkal jari dan terdengar bunyi "kretek" saat jari ditekuk atau diluruskan. Apa penyebabnya?
Meski belum diketahui secara pasti penyebabnya, beberapa kondisi ini diduga memicu trigger finger. Di antaranya meliputi:
-
Melakukan aktivitas berlebih yang memberi tekanan berlebih pada jari-jari tangan.
-
Menggenggam objek dengan kuat dalam waktu lama.
-
Riwayat cedera di bagian telapak tangan atau pangkal jari.
-
Mengidap kondisi medis tertentu, seperti rheumatoid arthritis, diabetes, dan asam urat.
Jika mengalami beberapa dari gejala tersebut, tidak ada salahnya segera mendiskusikan kondisi tubuh pada dokter. Caranya mudah, kamu tidak perlu keluar rumah, tinggal download saja aplikasi Halodoc dan pilih fitur Tanya Dokter.
Baca Juga: Alami Trigger Finger, Lakukan Pengobatan Ini
Penanganan Saat Terjadi Trigger Finger
Trigger finger sering terjadi mendadak. Lantas, apa yang perlu dilakukan ketika tiba-tiba jari menjadi kaku saat beraktivitas? Ini jawabannya.
-
Istirahatkan jari-jari tangan dari kegiatan mengetik, menggenggam, atau kegiatan lain yang melibatkannya. Hal ini bertujuan untuk meredakan peradangan pada selubung tendon jari. Jika nyeri masih terasa, batasi kegiatan pemicu kekakuan jari setidaknya selama 3-4 minggu.
-
Kompres dingin setiap hari selama 10-15 menit. Atau, kamu bisa merendam jari yang terkena trigger finger dengan air hangat untuk mengurangi kekakuannya.
-
Hand split. Alat ini berguna untuk menjaga jari-jari yang kaku tidak menekuk ketika sedang tidur. Tujuan lainnya adalah untuk mengistirahatkan selubung tendon yang meradang agar kembali normal. Hand split sebaiknya digunakan selama enam minggu.
-
Konsumsi obat, baik berupa pereda nyeri dan steroid suntik. Obat steroid, seperti ibuprofen dan paracetamol, berguna untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan. Obat steroid disuntikkan dua kali untuk mengurangi peradangan di selubung tendon jari.
-
Operasi, dilakukan jika tidak ada cara lain untuk mengatasi trigger finger. Pengidap mungkin menjalani salah satu dari dua jenis pembedahan, yaitu bedah terbuka dan bedah perkutaneus. Bedah terbuka dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian pangkal jari dan memotong selubung tendon yang meradang. Sementara bedah perkutaneus dilakukan dengan memasukkan jarum ke dalam jaringan sekitar tendon yang meradang, lalu menggerakkannya untuk menghentikan penyempitan.
Baca Juga: 4 Cara untuk Meredakan Trigger Finger Ringan
Itulah gejala trigger finger yang perlu diketahui. Agar tidak terkena trigger finger, kamu disarankan untuk melakukan peregangan jari sebelum beraktivitas. Jika cara di atas tidak berhasil mengatasi gejala trigger finger, sebaiknya segera bicara dengan dokter ahli.