halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Perawatan Luka

REVIEWED_BY  dr. Erlian Dimas SpDVE  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Jenis-Jenis Luka
  • Gejala Luka
  • Penyebab Luka
  • Tujuan Perawatan Luka
  • Jenis Perawatan Luka
  • Prosedur Perawatan Luka
  • Perawatan Luka di Rumah
  • Kapan Harus Melakukan Perawatan Luka ke Dokter?
  • Komplikasi Luka
  • Kesimpulan
  • FAQ

Perawatan luka adalah prosedur penting yang perlu dilakukan ketika mengalami luka atau cedera pada kulit. Kulit adalah bagian tubuh terluas dan terluar yang membentuk sekitar 16 persen dari berat badan.

Oleh karena itu, luka pada kulit, terutama luka terbuka, perlu mendapatkan perawatan yang intensif. Ini karena luka terbuka dapat dengan mudah terinfeksi oleh virus dan bakteri penyebab penyakit. 

Meskipun perawatan ini mungkin tampak sepele, Hal ini memiliki tujuan penting bagi kesehatan tubuh. Sebab, kulit menjadi salah satu organ penting tubuh manusia. Nah, karena merupakan organ terluar, kulit akan rentan cedera.

Jenis-Jenis Luka

Terdapat berbagai jenis luka, antara lain:

  • Lecet: Luka superfisial yang hanya melibatkan lapisan kulit paling atas.
  • Luka sayat: Luka yang disebabkan oleh benda tajam, seperti pisau atau kaca.
  • Luka tusuk: Luka yang disebabkan oleh benda runcing, seperti paku atau jarum.
  • Luka robek: Luka yang disebabkan oleh robekan jaringan.
  • Luka bakar: Luka yang disebabkan oleh panas, bahan kimia, atau radiasi.
  • Luka kronis: Luka yang tidak sembuh dalam waktu yang diharapkan, seperti luka diabetes atau luka tekan.

Apa saja obat pengering luka? Baca di sini: Ini Rekomendasi Obat Pengering Luka yang Aman dan Mudah Didapatkan

Gejala Luka

Gejala luka dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan luka. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Nyeri
  • Perdarahan
  • Pembengkakan
  • Kemerahan
  • Terasa hangat saat disentuh
  • Nanah (pada luka yang terinfeksi)

Penyebab Luka

Luka dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Trauma fisik: Terjatuh, terbentur, atau terkena benda tajam.
  • Bahan kimia: Paparan bahan kimia korosif.
  • Paparan suhu panas: Terkena api, air panas, atau benda panas.
  • Radiasi: Paparan radiasi ultraviolet (UV) dari matahari atau sumber radiasi lainnya.
  • Kondisi medis: Diabetes, penyakit arteri perifer, atau gangguan sistem kekebalan tubuh.

Luka bernanah, atasi dengan obat ini: Ini 5 Daftar Obat untuk Luka Bernanah dan Bengkak di Apotek

Tujuan Perawatan Luka

Untuk mencegah luka menjadi lebih buruk dan menjadi luka kronis, infeksi, atau kondisi berbahaya lainnya, perawatan sangat penting dilakukan. Jika luka dirawat dengan baik, luka juga dapat terlindung dari kuman dan virus yang mungkin dapat menginfeksi tubuh dan menyebabkan penyakit.

Luka kecil biasanya dapat disembuhkan dengan sendirinya. Namun, luka yang lebih dalam akan membutuhkan perawatan medis dari dokter. Perawatan luka oleh dokter bertujuan untuk:

  • Membersihkan luka dari nanah dan sel-sel kulit mati.
  • Mencegah luka dari infeksi.
  • Mengganti perban atau balutan.
  • Mempercepat penyembuhan.
  • Meminimalkan bekas luka atau terbentuknya keloid.

Jenis Perawatan Luka

Berdasarkan jenis lukanya, perawatan luka terbagi menjadi dua jenis.

1. Perawatan luka minor

Luka akut terjadi akibat adanya jaringan yang rusak karena trauma. Luka jenis ini bisa didapatkan secara sengaja, seperti dalam luka prosedur bedah.

Namun, ia juga bisa terjadi karena kecelakaan yang disebabkan oleh benda tumpul, proyektil, panas, listrik, bahan kimia, atau gesekan. Luka ini biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, namun lebih baik dengan melakukan tindakan awal seperti menggunakan antiseptik atau minyak tertentu.

2. Perawatan luka kronis

Luka kronis adalah luka yang tidak bisa diatasi dengan pengobatan selama jangka waktu tertentu (biasanya 4 minggu), dan terjadinya inflamasi.

Luka kronis juga kerap dikaitkan dengan adanya faktor intrinsik dan ekstrinsik, seperti obat-obatan, gizi buruk, atau komorbiditas. Jenis perawatan ini biasanya memerlukan tenaga medis.

Baca juga artikel lainnya di sini: Ini 5 Cara Menghentikan Pendarahan karena Luka Sayatan

Prosedur Perawatan Luka

Luka ringan sebeneranya tidak perlu perawatan intensif ke dokter karena ia bisa dirawat di rumah. Berikut pertolongan pertamanya:

Saat membalut luka, selalu gunakan pembalut atau perban steril. Luka yang sangat kecil dapat sembuh tanpa perban. Kamu harus menjaga luka tetap bersih dan kering selama lima hari. Kamu juga harus mendapatkan banyak istirahat.

Setelah itu, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:

  • Hentikan perdarahan jika terus berlanjut. Dengan cara menekan luka dengan lembut menggunakan kain yang steril atau bersih. Posisikan luka menghadap ke atas.
  • Rutin membilas luka dengan air bersih. Daerah di sekitar luka boleh dibersihkan dengan sabun, tapi tidak pada lukanya untuk menghindari iritasi.
  • Jika ada benda kecil tertancap pada luka setelah dibersihkan, gunakan pinset steril (yang telah dibersihkan dengan alkohol) untuk mencabutnya. Jika masih ada yang tertancap, segera cari pertolongan medis guna mengurangi risiko infeksi dan tetanus.
  • Tidak perlu menggunakan cairan hidrogen peroksida, obat merah, atau pembersih mengandung iodine yang dapat mengiritasi jaringan yang sudah terluka.
  • Oleskan krim atau salep antibiotik secara lembut untuk membantu menjaga permukaan kulit tetap lembap. Obat ini bisa mencegah infeksi dan membantu proses penyembuhan secara alami. Namun, jika ruam muncul, segera hentikan penggunaan salep.
  • Tutupi luka dengan perban steril untuk membantu menjaganya tetap bersih dan terhindar dari bakteri. Jika luka atau goresannya kecil, tidak usah diperban.
  • Ganti perban secara teratur, paling tidak sekali dalam sehari atau setiap kali perban basah atau kotor.
  • Jika luka cukup dalam, menganga, dan terlihat lemak atau otot, segera ke dokter atau rumah sakit untuk mendapat jahitan atau perawatan lain yang diperlukan.

Perawatan Luka di Rumah

Perawatan luka yang tepat di rumah dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi. Berikut adalah beberapa tips perawatan luka di rumah:

  • Jaga luka tetap bersih dan kering: Ganti perban secara teratur, setidaknya sekali sehari atau lebih sering jika perban basah atau kotor.
  • Hindari menyentuh luka dengan tangan kotor: Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah merawat luka.
  • Perhatikan tanda-tanda infeksi: Jika muncul tanda-tanda infeksi, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Konsumsi makanan bergizi: Makanan yang kaya protein, vitamin, dan mineral dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.
  • Istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup membantu tubuh memperbaiki jaringan yang rusak.

Apa saja obat untuk mengatasi luka bakar? Baca di sini: Ini 7 Obat Luka Bakar yang Ampuh dan Mudah Ditemukan

Kapan Harus Melakukan Perawatan Luka ke Dokter?

Meskipun dapat melakukan perawatan di rumah, kamu tetap harus menemui dokter jika:

  • Luka terbuka lebih dalam dari 1,5 cm
  • Pendarahan tidak berhenti walaupun dengan tekanan langsung.
  • Pendarahan berlangsung lebih dari 20 menit.
  • Pendarahan hasil dari kecelakaan serius.

Butuh saran tentang perawatan luka bakar? Ini Dokter yang Paham Perawatan Luka Bakar sehingga bisa kamu hubungi.

Komplikasi Luka

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat luka antara lain:

  • Infeksi: Luka yang terinfeksi dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, pembengkakan, nanah, dan demam.
  • Jaringan Parut: Luka yang sembuh dapat meninggalkan jaringan parut.
  • Keloid: Pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan.
  • Kontraktur: Pengerutan jaringan parut yang dapat membatasi gerakan.
  • Sepsis: Infeksi berat yang menyebar ke seluruh tubuh.

Kesimpulan

Perawatan luka yang tepat sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Luka kecil dapat dirawat di rumah dengan membersihkan luka secara teratur, mengganti perban, dan mengoleskan salep antibiotik.

Namun, segera cari pertolongan medis jika luka dalam, lebar, atau menunjukkan tanda-tanda infeksi. Selain itu, perhatikan nutrisi yang mendukung penyembuhan luka dan lakukan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terjadinya luka.

Mau tahu lebih jauh mengenai perawatan luka atau masalah lainnya pada kulit? Segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit di Halodoc! Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Diperbarui pada 5 Desember 2025.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Open Wounds: Types, Treatments, and Complications.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Cuts and Scrapes.
Emedicine Health. Diakses pada 2025. Wound Care.
Medscape. Diakses pada 2025. Wound Care Clinical Presentation.

FAQ

1. Apakah semua luka perlu diobati dengan antibiotik?

Tidak semua luka memerlukan antibiotik. Antibiotik hanya diperlukan jika terdapat tanda-tanda infeksi.

2. Bagaimana cara mencegah jaringan parut pada luka?

Jaringan parut tidak dapat dihindari sepenuhnya, tetapi dapat diminimalkan dengan merawat luka dengan baik dan menjaga kelembapannya. Penggunaan produk perawatan luka yang mengandung silikon juga dapat membantu.

3. Apakah luka boleh terkena air?

Luka boleh terkena air, tetapi harus segera dikeringkan setelahnya. Hindari merendam luka dalam air terlalu lama.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp