
Daftar Isi:
- Apa Itu Kondom?
- Fungsi Kondom
- Jenis-Jenis Kondom
- Cara Memilih Kondom yang Tepat
- Cara Menggunakan Kondom yang Benar
- Potensi Risiko dan Pertimbangan
- Rekomendasi Kondom
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kondom Tersedia di Halodoc
Apa Itu Kondom?
Kondom adalah alat kontrasepsi berbentuk kantong tipis yang terbuat dari berbagai material, seperti lateks, poliuretan, atau poliisoprena.
Alat ini dirancang untuk menutupi penis selama hubungan seksual, sehingga mencegah sperma masuk ke dalam vagina.
Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang efektif dan juga berperan penting dalam mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS).
Fungsi Kondom
Fungsi utama kondom adalah sebagai:
- Kontrasepsi: Mencegah kehamilan dengan menghalangi sperma mencapai sel telur.
- Proteksi terhadap IMS: Mengurangi risiko penularan IMS seperti HIV, klamidia, gonore, dan sifilis.
Penggunaan kondom yang konsisten dan benar sangat penting untuk memaksimalkan efektivitasnya.
Jenis-Jenis Kondom
Terdapat berbagai jenis kondom yang tersedia, di antaranya:
- Kondom lateks: Paling umum dan terjangkau, tetapi beberapa orang mungkin alergi terhadap lateks.
- Kondom non-lateks (poliuretan atau poliisoprena): Alternatif bagi mereka yang alergi lateks.
- Kondom wanita: Dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual.
- Kondom dengan pelumas: Beberapa kondom dilengkapi dengan pelumas untuk menambah kenyamanan.
- Kondom dengan rasa atau tekstur: Variasi untuk meningkatkan pengalaman seksual.
Pemilihan jenis kondom sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing individu.
Cara Memilih Kondom yang Tepat
Berikut adalah beberapa tips memilih kondom yang tepat:
- Pilih ukuran yang sesuai. Ukuran kondom yang terlalu kecil bisa menyebabkan ketidaknyamanan, sementara yang terlalu besar berisiko lepas saat digunakan.
- Perhatikan bahan kondom. Kondom umumnya terbuat dari lateks, poliuretan, atau poliisoprena. Pilih bahan yang sesuai dengan sensitivitas kulit dan alergi.
- Cek tanggal kedaluwarsa. Kondom yang sudah kedaluwarsa bisa kehilangan efektivitas dan lebih mudah robek.
- Pilih yang sudah teruji kualitasnya. Gunakan kondom dari merek terpercaya yang telah memiliki standar keamanan dan lolos uji kualitas.
- Sesuaikan dengan kebutuhan tambahan. Beberapa kondom dilengkapi pelumas, spermisida, atau fitur khusus seperti tekstur dan rasa. Pilih sesuai preferensi dan kenyamanan pasangan.
Cara Menggunakan Kondom yang Benar
Penggunaan kondom yang benar sangat penting untuk efektivitasnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Periksa kemasan terlebih dahulu. Pastikan kondom masih dalam kemasan utuh dan belum kedaluwarsa. Hindari menggunakan kondom dengan kemasan rusak atau sobek.
- Buka dengan hati-hati. Sobek kemasan dengan tangan (bukan gigi atau benda tajam) agar kondom tidak rusak.
- Pastikan posisi yang benar. Kondom harus dipasang dengan sisi yang bisa digulung ke bawah. Ujung kondom (reservoir tip) sebaiknya dicubit untuk menyisakan ruang bagi sperma.
- Pasang sebelum hubungan intim dimulai. Kondom harus dipasang saat penis dalam kondisi ereksi, sebelum terjadi kontak genital.
- Gulung sampai ke pangkal penis. Gulung kondom secara perlahan hingga menutupi seluruh batang penis.
- Gunakan pelumas bila perlu. Jika kondom tidak mengandung pelumas, bisa tambahkan pelumas berbasis air untuk mengurangi risiko robek. Hindari pelumas berbahan minyak jika menggunakan kondom lateks.
- Tahan bagian bawah saat ditarik keluar. Setelah ejakulasi dan sebelum penis melunak, tarik keluar dengan memegang bagian pangkal kondom agar tidak bocor.
- Buang dengan benar. Lepaskan kondom dengan hati-hati, ikat ujungnya, bungkus dengan tisu, lalu buang ke tempat sampah (bukan ke toilet).
Potensi Risiko dan Pertimbangan
Meskipun kondom efektif, ada beberapa risiko dan pertimbangan yang perlu diperhatikan:
- Alergi lateks: Beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap lateks.
- Kerusakan atau robek: Kondom bisa robek jika tidak digunakan dengan hati-hati atau jika sudah kedaluwarsa.
- Efektivitas tidak 100%: Kondom tidak memberikan perlindungan 100% terhadap kehamilan atau IMS, tetapi sangat mengurangi risiko.
Rekomendasi Kondom
Berikut ini beberapa rekomendasi kondom yang bisa kamu gunakan:
- Durex Performa Isi 3. Kondom ini mengandung pelumas khusus benzocaine yang membantu menunda ejakulasi untuk durasi bercinta lebih lama.
- Durex Invisible Extra Thin Isi 2. Dirancang dengan material ultra tipis, kondom ini memberikan sensasi lebih alami tanpa mengurangi tingkat perlindungan.
- Okamoto 003 Platinum Isi 2. Salah satu kondom tertipis di dunia dengan ketebalan hanya 0,03 mm, menawarkan kenyamanan maksimal dan keintiman lebih dekat.
- Fiesta Bubble Gum Isi 3. Kondom beraroma permen karet ini memberikan sensasi bercinta yang menyenangkan dengan wangi manis yang khas.
- Durex Extra Safe Isi 3. Kondom ini memiliki ketebalan tambahan dan pelumas ekstra, cocok untuk kamu yang menginginkan perlindungan lebih saat berhubungan intim.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Mengalami iritasi atau reaksi alergi setelah menggunakan kondom.
- Kondom robek saat berhubungan seksual.
- Memiliki kekhawatiran tentang potensi penularan IMS.
Dokter dapat memberikan saran dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi tubuhmu.
Selain itu, kamu juga bisa konsultasi dengan dokter kandungan di Halodoc untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kontrasepsi yang tepat.
Kondom Tersedia di Halodoc
Untuk kenyamanan dan privasi, kamu dapat membeli kondom berbagai merek dan jenis di Halodoc. Halodoc menyediakan berbagai pilihan kondom yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Simak rekomendasinya pada artikel berikut: Ini 3 Manfaat dan Rekomendasi Kondom Bergerigi agar Seks Makin Memuaskan.
Dapatkan produk dengan mudah dan praktis di Toko Kesehatan Halodoc. Privasi terjaga, produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


